MANADO,MANADONEWS – Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) menyatakan turut prihatin terhadap banyaknya anggota PPK/ PPS/ KPPS yang meninggal dunia dan sakit saat melaksananakan tugas pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ketua Umum PDIB dr James Allan Rarung, SP. OG. MM kepada Manadonews.co.id Kamis(25/4/2019) via telepon genggamnya mengatakan bahwa atas fenomena tersebut diatas, maka PDIB meminta
Menteri Keuangan untuk pelaksanaan pesta demokrasi pada masa yang akan datang, agar turut mengalokasikan anggaran kepada pihak KPU yang dipertegas dalam satu regulagi bersama dengan Peraturan KPU serta bersinergi dengan Kementerian Kesehatan. “Kami berharap agar pada saat perekrutan para petugas tersebut diatas diwajibkan untuk dilakukan Tes atau Pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia setempat serta bekerja sama dengan pihak KPUD.”ujarnya.
Rarung menambahkan, demikian hal yang sama pada saat pemilihan dan penghitungan suara sesuai tahapannya, perlu dan wajib memiliki pos dan petugas kesehatan .”Menurut hemat kami untuk kegiatan resmi ini bukan hanya pos dan aparat keamanan saja, karena aparat keamanan pun tetap harus diberikan perlindungan kesehatan selain PPK/ PPS/ KPPS. “Kata Jemes sambil menegaskan fakta di lapangan aparat keamanan banyak juga yang meninggal dalam menjalankan tugas negara.
Mencermati kondisi dan fenomena yang sangat memiriskan ini, maka dengan segala segara hormat PDIB berharap dan memohon kepada Pemerintah melalui institusi terkait termasuk pihak DPR RI mendorong usulan demi keselamatan jiwa bagi para pejuang demokrasi dari pusat hingga daerah terpencil pada masa yang akan datang.” Saya Mohon Pak Presiden Joko Widodo yang selama ini sangat peduli dengan permasalahan kesehatan rakyatnya, menindaklanjuti hal ini dengan memberikan arahan dan instruksi kepada kementrian dan lembaga negara yang terkait.”tandas James.(nando)