BOLMONG,Manadonews.co.id-Bupati Bolaang Mongondow Dra.Yasti Supredjo Mokoagow menghadiri Rapat terkait Ketersediaanya bahan pokok dan stabilitas harga menjelang hari raya Idul Fitri.
Kegiatan ini dilaksanakan Senin, (20/5/2019) tepatnya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku optimis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat mengendalikan inflasi terkait kesedian bahan pokok dan stabilitas harga.
Selanjutnya Olly mengatakan, terjadinya deflasi pada bulan April sebesar 1,27 persen merupakan tabungan yang baik menghadapi Idul Fitri.
“Angka ini juga memotivasi kita meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 hingga 6,7 persen dan inflasi 2,7 plus minus 1 persen pada tahun ini,” ucapnya
Olly juga mengingatkan TPID untuk mewaspadai gejolak harga Barito yang biasa terjadi menjelang Idul Fitri dan perayaan keagamaan lainnya.
“Komoditi Barito perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan inflasi. Saya yakin TPID mampu menjaga inflasi,” beber Olly.
Menariknya, orang nomor satu di Sulut ini mengatakan Pemprov Sulut akan mendatangkan pasokan cabai dari Surabaya untuk menstabilkan harga cabai yang sempat menyentuh harga 120 ribu rupiahper kilogram.
Olly menegaskan bahwa intervensi yang dilakukan tidak merugikan petani dan pedagang. Pasalnya ketika harga sudah stabil maka pasokan dihentikan.
“Intervensi hanya hanya untuk stabilitas harga. Artinya jangan sampai lebih dari 50 ribu rupiah per kilogram. Makanya pasokan dilakukan hanya sebesar 20 ton per hari,” jelasnya.
HLM TPID Sulut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut.
(David)