MANADONEWS – Sepintas tak ada yang istimewa dari figur ini.
Selayaknya sebagai seorang persona, sosok ini punya rasa marah tapi bisa dengan mudahnya meneteskan air mata. Ia juga selalu kompromistis namun tak mengabaikan ketegasan sebagai prinsip hidup.
Selain berperawakan tegak dengan tubuh yang proposional, sosok ini kerap terlihat nongkrong bareng dengan sesama profesi, komunitas, pun sesekali kumpul bersama sesama Alumni sekolah.
Hal lainnya, sosok ini sejauh yang terpampang selama ini, dan mungkin telah mentradisi dalam sejarah hidupnya, selalu berpakaian rapih namun stylis.
Ia hanyalah figur yang memiliki lingkup pergaulan yang luas plus orangnya supel. Dia pun hanyalah seseorang yang tidak tega menyaksikan kesusahan orang lain.
Figur ini hanyalah sosok, sebagaimana karakter orang Manado, yang punya selera humor yang tinggi, yang membuat suasana akan selalu ceria, bahkan mampu mencairkan suasana, jika tensinya ‘hangat.’
Ia juga hanyalah sosok yang selalu berusaha menjadi pribadi yang mampu memaafkan.
Tidak ada yang istimewa? Memang tidak perlu mencari keistimewaan dalam diri Victor Rarung, SE.
Lelaki kelahiran 11 Juni 1976 ini hanyalah generasi Toar Lumimuut yang berusaha menyematkan rasa cinta akan adat dan budaya melalui keaktifannya di LSM Adat Waraney Puser In’Tana.
Mungkin public banyak yang tidak tahu, karena memang orang ini juga lebih memilih bernaung di luar payung popularitas.
Ia hanyalah seorang pria yang punya sense of belonging, terutama dengan anak – anak panti asuhan.
Seorang Victor Rarung bukan pengurus Parpol apalagi masuk dalam jajaran pimpinan tinggi. Ia hanyalah figur yang dipercayakan sebagai Ketua Media Center ODSK waktu hajatan demokrasi 4 tahun silam, yang menghantar Olly Dondokambey dan Steven Kandouw tampil sebagai jawara Pilgub Sulut.
Victor Rarung, siapa dia? Dia hanyalah sosok yang punya jiwa jurnalistik, yang pernah memegang posisi tertinggi di dewan Redaksi salah satu Televisi Lokal ternama.
Ia juga saat ini hanyalah owner salah satu media online terpopuler di ranah Nyiur Melambai, yang dibangun di atas fondasi impian yang sederhana, menciptakan lapangan kerja dan mengawal roda pembangunan daerah melalui sajian informasi yang eduktif.
Masih dengan keterlibatan di dunia jurnalistik, ia hanyalah pewarta yang menerima amanah sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulut.
Adakah keistimewaan lain dari figur ini?
Yang pasti, ia hanyalah sosok yang punya dedikasi dan loyalitas tanpa batas.
Dan dalam pandangannya, memang tidak ada yang perlu diistimewakan. “Saya ada, itulah wujud nyata dari keistimewaan. Maka keistimewaan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa.”
Tepat Rabu 11 Juni hari ini, sosok ini merayakan HUT, dan itulah wujud dari keistimewaan yang diberikan Sang Pencipta.
Proficiat…!!!
Fian