Sangihe, MANADONEWS – Pertarungan pemilihan legislatif baru saja usai. Tinggal tunggu dilantik, sejumlah partai politik dan calon legislatif telah memastikan perolehan kursi. Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ferdy Sondakh Caleg PDI Perjuangan satu di antaranya. Perolehan suara 1090 di dapil 1 (Tahuna dan Kendahe), mengunci tiket bagi caleg petahana untuk kembali duduk sebagai anggota DPRD Sangihe. Pasca terpilih, komitmen dukungan bagi pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2020 ditegaskan politisi senior PDI Perjuangan ini. Dia memastikan siap berkontribusi memenangkan ‘jagoan banteng’ itu di wilayah Sangihe.
“Kinerja pasangan ini sudah sangat jelas. Dua figur ini telah memiliki komitmen dalam pembangunan daerah. Dan kita semua harus dukung,” kata Sondakh. Meski begitu, Sondakh tegas siap mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan keputusan partai. “Kami ini prajurit yang siap melaksanakan keputusan partai. Sebagai petugas partai saya akan pasang badan mendukung. Kerja mereka serta apa yang dirasakan masyarakat juga sudah kelihatan,” tutur Sondakh. Menurutnya, dalam tiga tahun kepemimpinan, telah menjawab kepercayaan rakyat Sulut dengan kerja dan karya nyata. “OD-SK sukses mewujudkan Sulut yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam berbudaya,” puji Sondakh.
Visi dan misi OD-SK, kata dia, mampu mendorong pembangunan Sulut di berbagai sektor. Terbukti, secara umum pertumbuhan ekonomi Sulut terus menunjukkan geliat positif, sejalan dengan perkembangan global dan nasional. Tahun 2017, ekonomi Sulawesi Utara tumbuh hingga 6,32% dan merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir. “Pertama mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumber daya kemaritiman, serta mendorong sektor industri dan jasa.
Kedua, memantapkan SDM dan berdaya saing. Ketiga, mewujudkan Sulut sebagai destinasi investasi pariwisata yang berwawasan lingkungan. Keempat, mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri. Kelima, memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan. Keenam, mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur. Dan Ketujuh adalah mewujudkan Sulut yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik,” urai Sondakh.
Di triwulan III tahun 2018, ekonomi Sulawesi Utara mencapai 6,01%, atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,27%. Sementara itu, berkat program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara mampu kita tekan hingga 7,59% di tahun 2018, dari sebelumnya berada pada angka 8,20% di tahun 2016. Begitu pula pengangguran yang menembus angka 6,86% di tahun 2018, dari sebelumnya sebesar 7,18% di tahun 2017.
“Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran telah turut menjadikan program ODSK mendulang sukses. Di mana program ODSK telah menerima penghargaan TOP 99 Inovasi Pemerintah Daerah, serta Penghargaan Adhi Purna Prima Award, sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah se-pulau Sulawesi,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan kesuksesan OD-SK di sektor pariwisata. Tahun 2018, Sulut berhasil melampaui target jumlah kunjungan wisatawan baik Nusantara maupun Mancanegara. Adapun target RPJMD untuk jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara adalah 1,5 juta dan hasil yang dicapai adalah 1.958.899 orang meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2017 berjumlah 1.698.523 orang. “Sedangkan target untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara adalah 100.000 orang dan hasil yang dicapai adalah 127.879 orang, meningkat jika dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 87.976 orang,” tandasnya. (youngky)