MANADO,MANADONEWS.co.id – Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat (BPC Perhumas) Manado akan keliling Sulawesi Utara (Sulut) untuk menggelorakan #IndonesiaBicaraBaik.
Kota Bitung menjadi kota yang pertama dikunjungi Perhumas Manado. Hal menarik dari kota berpenduduk sekira 269.396 jiwa ini adalah kepedulian pemerintahnya terkait masalah lingkungan, yang kini diikuti oleh kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara.
BPC Perhumas Manado akan menggelar dialog lingkungan bertema “Dampak Aksi Lingkungan Kota Bitung terhadap Dunia” di ruang sdang lantai IV, Kantor Wali Kota Bitung, Senin (17/6/2019).
Hadir sebagai narasumber, Kepala Sekolah Lingkungan Kota Bitung, Khouni Lomban-Rawung (KLR). KLR yang juga menjabat Ketua TP-PKK Bitung ini dan Duta Yaki Indonesia, Kepala Sekolah Lingkungan Kota Bitu ng merupakan sosok yang dalam mengkampanyekan tentang lingkungan hidup,tentang Yaki serta selalu mendorong warga kota Bitung untuk hidup bersih dan sehat.
Ketua BPC Perhumas Manado, Gladys Runtukahu mengatakan, persoalan lingkungan sudah kian kompleks. Mulai dari pencemaran plastik di lautan, tumpahan minyak dan gas, illegal logging, perampasan laut (Ocean grabbing) hingga pertambangan yang kerap merusak ekosistem, dan persoalan lainnya.
“Ini persoalan serius. Perlu ada tindakan nyata lewat regulasi maupun sosialisasi yang tak putus-putus dilakukan. Sejauh pengamatan kami, Pemerintah Kota Bitung dan Sekolah Lingkungan sangat concern dengan hal ini,” ujar Runtukahu, kemarin.
Lanjut Runtukahu, pihaknya mengambil peran untuk memberi pemahaman tentang persoalan lingkungan lewat dialog. “Bagaimana mungkin humas akan menyuarakan masalah lingkungan bila tidak paham atau tidak tahu apa yang terjadi selama ini,” ucapnya.
(Nando/BPC Perhumas Manado)
