SULUT,Manadonews.co.id-.Terkait dipindahkannya venue pertandingan Sulut United kontra PSIM Yogyakarta ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali pada (03/08/2019) nanti, ternyata mendapat penolakan dari sejumlah kelompok suporter di kota Manado.
Seperti diketahui pertandingan tersebut Panpel Stadion Klabat Manado tidak mendapat izin karena bertepatan dengan iven akbar, World Guinness Record (WGR) Selam Massal dan Manado Fiesta.
“Kami sangat menyayangkan laga versus PSIM di pindahkan ke Bali. Biar bagaimana stadion Klabat Sulut united (Torang) pe rumah,” ujar Riviano Tamara Panglima Barol Ultras Sulut United.
Tamara mengungkapkan, melihat di dua laga kandang yang dimainkan oleh Bogor Sulut United dengan mengantongi kemenangan, merupakan hal yang wajar jika suporter menginginkan tim kesayangan warga Sulut itu berlaga di Stadion Klabat Manado.
“Menang atau kalah tetap di kandang sendiri. Bagi kami, lambang kebanggaan Sulut saat tim kesayangan berlaga. Dan ini lebih membanggakan dari pada penyelenggaraan event Manado fiesta,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Hecky Gara salah satu pendukung BSU FC saat berlaga. Dirinya mengatakan ini adalah salah satu pukulan keras bagi suporter, apalagi laga kontra PSIM merupakan salah satu laga yang sangat ditunggu-tunggu.
“Keberadaan pemain ke 12 (suporter) tentunya sangat dibutuhkan guna menghadapi pemain bintang di tim PSIM Jogyakara sekelas Christian Gonzalez, Raphael Maitimo cs tidak bisa kita saksikan saat berlaga distadion klabat,” kata Hecky.
Meski demikian, Dia memahami dan menerima keputusan tersebut dan mengapresiasi usaha dan upaya dari manajemen tim.
“Kami berharap kedepannya hal-hal seperti ini tidak akan terjadi lagi,” tandasnya.
(Ben)












