MITRA, ManadoNews.co.id – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tunggal kendaraan bermotor (Ranmor) roda dua (R2) Yamaha MX (tanpa nomor kendaraan), terjadi di jalan raya Desa Tonsawang Satu, Minahasa Tenggara (Mitra). Tiga gadis asal Tombatu jadi korban.
Dijelaskan Kapolsek Tombatu Ipda Nicky Pondalos, dari ketiga korban laka tunggal yang terjadi tepatnya di perkebunan kemiri, Jumat (23/08/2018), sekira pukul 11.30 wita, satu korban yaitu pengendara Ranmor R2 meninggal dunia. “Korban meninggal atas nama Maya Dopong (15), warga Desa Tombatu, Jaga II, Kecamatan Tombatu,” jelas Kapolsek Tombatu Ipda Nicky Pondalos, Jumat (23/08/2019).
Sedangkan kedua korban yang berboncengan, lanjut Pondalos, atas nama Kristy Liwan (15), seorang pelajar, warga Tombatu, mengalami patah kaki dibagian paha kiri. Sedangkan Merry Mamahit (16), warga Tombatu Satu, mengalami luka dibagian wajah dan benturan di dada. “Kedua korban harus dirujuk ke rumah sakit Noongan,” ungkap Kapolsek.
Lanjut Pondalos menjelaskan, dari keterangan para saksi, ketiga korban yang berstatus pelajar di SMK Kristen Tombatu, mengendarai R2 beriringan dengan kendaraan lainnya bergerak dari arah Tombatu menuju ke Pantai Lakban Desa Ratatotok. Melintasi jalan menurun dan menikung di Desa Tonsawang Satu, tiba-tiba korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
“Sehingga motor R2 yang dikendarai oleh ketiga korba masuk ke selokan dan membentur gunung (tambal),” ujar seorang saksi Jelly Langoy, warga Desa Tombatu Dua.
Saat membentur tambal, dikatakan Langoy, ketiga korban terpental dan jatuh di selokan. Melihat kejadian tersebut, saksi pun langsung mengejar teman-teman yang lain bermaksud untuk meminta pertolongan. Namun sudah tidak bertemu. “Ketika kembali ke Tkp, para korban sudah tidak berada di Tkp. Hanya tingga R2 saja,” kata Jelly.
Sementara itu, dari keterangan kedua saksi lainnya yaitu Yusti Dalos, warga Tombatu dan Lelly Polii, warga Kuyanga, saat melintasi Tkp mereka mendengar ada suara orang minta tolong. Mereka pun berhenti dan menolong ke tiga korban untuk dievakuasi.
“Namun naas, setelah di priksa nadi korban Maya Dopong sudah tidak bergerak lagi (meninggal dunia). Ke tiga korban dievakuasi oleh kendaraan R4 Daihatzu Gran Max Warna hitam yang melintas, dan dibawa ke Puskesmas terdekat,” pungkas Saksi.
(gerimokobimbing)