MANADONEWS, KOTAMOBAGU — Toni Ponongoa, pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan selaku penanggung jawab Tim Persikokot dipertandingan Sepak Bola Liga 3, membantah persikokot W.O karena minimnya anggaran dan tidak adanya perhatian dari pemerintah.
Toni Ponongoa mengatakan, Mengenai Turnament Sepak Bola Liga 3 adalah kegiatan PSSI dan itu kegiatan PSSI murni.
“Jadi terkait beredarnya di medsos persikokot W.O karena tidak ada anggaran dan perhatian dari pemerintah, bukan itu persoalannya,”kata Toni, Selasa (15/10).
Toni menjelaskan, dari awal pertandingan regional Bolaang Mongondow Raya (BMR) pihaknya sudah laksanakan. Berarti itu bukan persoalan dana, karena ada jalan. Begitu tembus enam besar tim kita Home Away, mulai pertandingan pertama kita ikut, pertandingan kedua juga ikut dan saya pun memberikan dana untuk ikut karena kita pengurus pssi, karena saya yang bertangung jawab disitu.
“Makanya kita bilang ini urusan murni PSSI bukan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, bukan KONI. ini hajatan KONI, PSSI hajatan PSSI murni,”jelasnya.
Lanjutnya, setelah pertandinang kedua, tim persikokot main pertama banyak mendapat kartu sehingga tersisa sembilan pemain.
“Sedang sebelas pemain dan cadangan hanya dapat drow apalagi tinggal sembilan pemain dan itu sudah tidak memungkinkan untuk mobertanding,” ujarnya.
Selain itu kata Toni, semua pemain senior persikokot mendapat kartu dan tiga pemain yang mendapat kartu akumulasi kuning ini mendapat kartu merah dan menurut saya itu nda wajar.
“Kita yang suruh pulang itu dan ini bukan persoalan pemkot dan dana, karena tim ini sudah ikut bertanding dan pulang, dan alasan pelatih dengan official yang terlibat, pemain kita tinggal sembilan orang dan keputusan saya pulang,”pungkasnya.
(MLS)