MANADONEWS, KOTAMOBAGU – Target penerimaan daerah dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus mengalami penaikan. Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu sebagai salah satu penyumbang PAD terbesar menargetkan penerimaan sebesar Rp 1,925 miyar.
“Awalnya penerimaan Dishub ditargetkan Rp 3,3 milyar, tapi itu menggunakan asumsi baru yaitu berdasarkan tarif baru. Namun, tarif baru belum diberlakukan karena Perda Perubahan tarif belum disahkan,” kata Nasli Paputungan Kepala Dinas Perhubungan Kotamobagu.
Setelah dilakukan penyesuaian dengan perhitungan tarif lama, target PAD ditetapkan Rp 1,925 dari sebelumnya Rp 3,3 milyar. Kini capaian PAD tercatat 80 persen atau Rp 1,6 milyar, terang Nasli.
Salah satu juga yang menjadi pertimbangan diturunkannya target adalah tidak ada lagi penerimaan dari unit pengujian kendaraan bermotor (PKB). Menurut Nasli, Rp 150 juta hilang karena tidak bisa lagi melakukan pungutan pengujian kendaraan.
Setiap dinas dan badan diharapkan menyiapkan alternatif dan ide baru dalam menggali sektor pendapatan daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi Daerah, basil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Ide baru dalam menggali sumber-sumber PAD bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudan asas desentralisasi.
(MLS)
