JAKARTA,MANADONEWS.co.id-Ketua Umum Pengurus Provinsi GABSI Sulut mengapresiasi kontingen asal Sulut khususnya Kabupaten Minahasa Utara(Minut) dalam mengikuti Kejurnas Bridge antar pelajar(SD,SMP, SMA) dan mahasiswa 2019 (beregu dan pasangan), Kamis (14/11/2019) di Jakarta.
Pada ajang Kejurnas yang digelar oleh PB GABSI ini, dua pelajar SD asal Kabupaten Minut masing-masing Rushelle Anthonie dan Pray Ismail, berhasil mencetak prestasi pada baban final dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini
Pada babak final, Rushelle dan Pray berhasil meraih poin tertinggi 63,41, sehingga menempati posisi juara pertama dan menyisihkan 23 pesaing lainnya di nomor pertandingan pasangan tingkat SD.
“Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa cabang olahraga Bridge telah dikenal dan ditekuni sejak usia anak-anak.”kata Ketum Pengprov GABSI Sulut Joune Ganda,SE kepada media ini.

Menurut Joune Ganda, melihat potensi yang ada saat ini, maka pihaknya akan terus mendorong prestasi atlet GABSI Sulut diseluruh kelas dan usia, hal itu akan dilakukan dengan berbagai strategi antara lain meningkatkan proses pembinaan,melengkapi sarana dan prasarana pendukung serta akan menggelar sejumlah turnamen Bridge tingkat nasional bahkan internasional di Sulut.
“Dalam rapat pengurus inti GABSI kami telah menetapkan sejumlah program prioritas yang bertujuan akan memperkokoh posisi Sulut sebagai gudang Atlet Bridge paling banyak dan berprestasi tingkat nasional dan internasional.”tandas wakil ketua bidang ekonomi DPD PDI Perjuangan Sulut itu sambil menegaskan talenta bermain Bridge telah mendarah daging dalam diri masyarakat Sulut sejak dulu kala.
Data yang menyebutkan bahwa Rushelle (10) tercatat sebagai siswa SD Inspres Koltem, sedangkan Pray (8), siswa SD Adven Universitas Klabat Minahasa Utara.
Dalam hal kegiatan Bridge Rushelle dan Pray saat ini terdaftar sebagai atlet bridge dari Geronimo Bridge Club dengan pelatih Koutje Limpele dan Yudi Nurhamidin.
Sementara itu penyerahan medali diserahkan langsung oleh Ketua Umum Badan Pengurus (BP) Gabungan Bridge Indonesia (Gabsi) Miranda Gultom.(*/nando)
.