SULUT,Manadonews.co.id-.Sektor perkebunan menjadi salah satu prioritas dari pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini terlihat saat Dinas Perkebunan (Disbun) Sulut menggelar Forum Group Discussion (FGD) dikantor Gubernur, Jumat (15/11/2019) pagi.
Menurut Kepala Disbun Sulut, Refly Ngantung bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan komoditi perkebunan Sulut.
“Yah, saat ini kami terus menggenjot sektor perkebunan. Karena menjadi salah satu prioritas pak gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,” kata Ngantung.
Ngantung menjelaskan petani kelapa jangan terfokus dengan kopra, karena masih banyak yang bisa dioptimalkan dari turunan kelapa seperti minyak kelapa, serabut, arang tempurung. Dan air kelapa bisa dijadikan nata de coco.
“Turunan ini harusnya digenjot untuk dilakukan petani guna peningkatan ekonomi mereka,” jelasnya.
“Saat ini pun sudah ada 45 unit alat pengolah minyak kelapa. Kedepan kami berusaha mendirikan pengolahan minyak terpadu,” tambahnya.
Terkait kopi, Ngantung menjelaskan akan diupayakan 200 hektar lahan yang tersebar wilayah bolmong dan minahasa.
Dirinya menyarankan bagi petani agar harus dikorporasikan baik di kabupaten kota, karena petani yang harusnya mengatur semua harga sehingga meminimalisir campur tangan pengusaha.
“Petani akan digenjot, karena perkebunan memilikk potensi besar,”
(Stvn)
