banner 600x160
Sulawesi Utara

Wakajati Sulut Pimpin Rangkaian Harkodia 2019 di Manado

×

Wakajati Sulut Pimpin Rangkaian Harkodia 2019 di Manado

Sebarkan artikel ini

MANADO,MANADONEWS.co.id-Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2019 setiap tahun, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kejati Sulut) mengelar berbagai kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Wakajati Sulut) A. Dita Prawitaningsih, SH, MH, Senin (09/12/2019) di Kantor Kejati Sulut dan sekitarnya.

Kasi Penkum Kajati Sulut Yoni E.Malakka SH kepada media ini mengatakan, bahwa rangkaian kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi sedunia Tahun 2019 ini mengusung tema “Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju” yang diawali dengan upacara yang diikuti oleh para Asisten, Kepala Kejaksaan Negeri Manado, para koordinator, seluruh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulut dan Kejaksaan Negeri Manado, Mahasiswa yang tergabung dalam Jaksa Sahabat Milenial (JSM), siswa-siswi SMP Negeri 1 Manado serta para wartawan baik cetak maupun elektronik.

MANTOS MANTOS

Yoni menjelaskan, pada upacara tersebut Wakajati Sulut A. Dita Prawitaningsih, SH, MH membacakan Amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, yang intinya menegaskan Kejahatan korupsi diakui tidak hanya sebagai masalah yang sangat kompleks, meluas, namun juga bersifat sistemik.

“Fakta menunjukan, seringkali korupsi tumbuh subur sebagai bagian dari masifnya kekuasaan ekonomi, hukum dan politik dan bahkan bagian dari sistem itu sendiri.” Kata Jaksa Agung.

Untuk itu ujar Jaksa Agung, dalam hal penanggulangan korupsi ini tidak hanya semata-mata diperlukan langkah-langkah pemberantasan yang bersifat sinergis, komplementer, terintegrasi dan proporsional, namun orientasi penanggulangannya juga harus dapat memberikan solusi yang memberikan manfaat bagi perbaikan sistem.

Baca Juga:  Kasdam XIII/Merdeka Hadiri Penyerahan LHP LKPD Provinsi Sulut Tahun 2024

Jaksa Agung menambahkan, dalam Kondisi tersebut, tentunya harus diimbangi dengan adanya kesiapan, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi dari aparat penegak hukum Kejaksaan, serta didukung pula dengan instrument hukum yang memadai agar upaya pengungkapan kasus korupsi dapat berjalan secara optimal dan kesadaran anti korupsi pada masyarakat dapat terbentuk.

Pada akhir amanat Jaksa Agung menekankan,berkenaan dengan hal tersebut, hendaknya pula semangat perubahan yang hendak ditularkan dari penerapan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), diharapkan menjadi salah satu ikhtiar yang patut dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan untuk menciptakan reformasi birokrasi, yang pada gilirannya dapat mewujudkan institusi Kejaksaan yang bersih, efektif, efisien, produktif, transparan, akuntabel dan terpercaya.

Pantauan media ini, dalam upacara ini, diisi juga dengan penyerahan Kartu E-JMS (Jaksa Sahabat Milenial) kepada perwakilan Milenial oleh pimpinan BRI Cabang Manado Dekhi Ensya Permadi. Kerjasama Kejaksaan dan BRI Cabang manado untuk menerbitkan Kartu dalam bentuk E-Money untuk melayani dan memproses transaksi digital sebagai pengganti uang tunai ( Kartu Brizzi), yang akan digunakan untuk para Milenial yang tergabung dalam Jaksa Sahabat Milenial Kejati Sulut.

Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan Konferensi pers di Aula Sam Ratulangi Lt.4 Kejati Sulut yang diikuti oleh para wartawan/media cetak maupun elektronik yang ada di Kota Manado.

Dalam Konferensi Pers dipaparkan kinerja penanganan korupsi Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan se-Sulut selama tahun 2019 (Januari-Desember 2019).

Baca Juga:  Perkuat Ketahanan Pangan, Satgas Pamputer Kodam XIII/Merdeka Posad Kabaruan Tanam Padi Bersama Masyarakat di Pulau Terluar

Data Kejati Sulut menyebutkan pada tahun 2019 Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan se-Sulut telah menangani penyelidikan sebanyak 23 Perkara, penyidikan 16 perkara, penuntutan 30 perkara, eksekusi 23 perkara, potensi kerugian negara Rp.15.428.911.069,- dan yang berhasil diselamatkan sebesar Rp.7.004.294.552,-

Pada akhir rangkaian kegiatan, dilanjutkan dengan pembagian baju kaos anti korupsi kepada seluruh pegawai Kejati Sulut dan pembagian stiker anti korupsi oleh seluruh pegawai di tempat-tempat strategis di Kota manado.

Adapun pembagian stiker dipimpin langsung oleh Wakajati Sulut dan para asisten dibeberapa lokasi di kota manado, yaitu di depan kantor Kejati Sulut, Patung Sam Ratulangi, Patung Kuda Paal 2, di lapangan Tikala (depan Pemkot Manado), di depan lapangan Koni, di terminal Malalayang, di bandara Sam Ratulangi dan di pelabuhan Manado.

Sementara itu, dalam pembagian stiker juga dilibatkan juga anak-anak TK Adhyaksa VIII yang dipimpin Ketua Adhyaksa Dharma Karini (IAD) Wilayah Sulut Ny. Nurhayati Andi Iqbal beserta penggurus IAD Sulut dan guru-guru TK Adhyaksa VIII.

Selain itu, dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2019 ini , Kejati Sulut memasang spanduk anti korupsi di kantor Kejati Sulut dan di beberapa lokasi strategis di Kota Manado.(nando)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600