Tombulu, Manadonews.co.id – Ibadah Tahun Baru, Rabu, 1 Januari 2020, jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor, dipimpin Pdt. Welly Pudihang, S.Th.
Pembacaan alkitab, Mazmur 90: 1-17, dengan judul “Allah, tempat perlindungan yang kekal”.
Di awal khotbah, Pendeta Welly Pudihang menjelaskan 2020 adalah tahun kabisat terdiri 366 hari. 2020 adalah tahun rahmat Tuhan.
“Tuhan memberi kesempatan umatNya menjalani hidup di tahun yang baru sesuai potensi masing-masing,” tutur Pendeta Pudihang.
Pendeta Welly Pudihang mengisahkan Raja Alexander Agung sesaat sebelum meninggal dunia mengumpulkan seluruh jenderal dan menyampaikan 3 hal penting.
Raja Alexander Agung minta mengumpulkan dokter terbaik ikut mengiringi ke ladang pekuburan, semua harta disebar di sepanjang jalan dan tangan terantuk di peti mati agar bisa terlihat oleh rakyat.
“Raya Alexander Agung ingin mengungkapkan bahwa kematian tak bisa dihalangi oleh dokter terbaik sekalipun dan sebanyak apapun harta yang dimiliki manusia akan ditinggalkan di dunia,” terang Pendeta Pudihang.
Kata Pendeta Welly Pudihang, manusia hidup dalam batasan waktu karena segala sesuatu ada masanya.
Waktu adalah anugerah Tuhan sebagai harta yang sangat berharga. Waktu manusia beda dengan waktu Tuhan.
“Hidup manusia bukan hanya singkat tapi selalu dalam ancaman Tuhan akibat dosa.
Namun Tuhan selalu tampil sebagai penolong,” tukas Pendeta Pudihang.
Diingatkan Pendeta Welly Pudihang, tugas manusia bukan meratapi diri pada kefanaan hidup, tidak meratapi nasib, namun sebaliknya menggali potensi diri untuk berkarya. Bangkit dan jalani tahun rahmat Tuhan sebagai tahun berkat.
“Yang masih mengutang 2019 lalu, bangkit dan giat bekerja di 2020 mendapatkan berkat agar bisa bayar utang. Kerjakan bagian kita maka Tuhan akan memberikan berkat,” pungkas Pendeta Pudihang.
Ibadah dihadiri Pdt. Veronika Sendow, S.Teol, Pdt. Hana Tamunu, S.Th, orientator Eunike Sumenge, S.Th, wakil ketua BPMJ, Pnt. Jopie Warbung, sekretaris Pnt. Drs. Dolvie Palit, bendahara Sym. Dra. Meiske Pangemanan, Pelsus dan jemaat Kolom 1 hingga 14, serta jemaat yang berdomisili di luar Desa Rumengkor.
(YerryPalohoon)