
Manado – Banyak lapak di bagian dalam Pasar Pinasungkulan Karombasan tidak dimanfaatkan oleh pedagang.
Anggota DPRD Sulut, Arthur Kotambunan, menilai pedagang cenderung lebih suka berjualan di bagian luar bangunan pasar yakni di tepi jalan yang berkontribusi pada kesemrawutan pasar.
“Intinya lapak dalam pasar harus ditempati. Selain semrawut, pedagang yang menumpuk di bagian luar pasar juga berkontribusi pada kemacetan lalulintas,” ujar Arthur Kotambunan kepada wartawan Manadonews.co.id, Senin (13/1/2020).
Terkait banyak lapak kosong dalam pasar, Arthur Kotambunan menduga lapak-lapak tersebut sudah ada pemilik tapi tidak ditempati.
“Kalau mereka (pedagang) belum di situ (gunakan lapak), berarti mereka di mana? Diduga mereka masih berjualan di bagian luar pasar,” tukas Arthur Kotambunan.
Legislator PDI Perjuangan Dapil Kota Manado ini, mendesak pemerintah kota melalui pengelola pasar bersikap tegas terhadap pedagang yang tidak menempati lokasi berjualan yang sudah diatur.
“Jika kondisi semrawut dan kotor tidak diperbaiki maka pasar-pasar tradisional akan semakin tertinggal dari pasar moderen berimbas pada penurunan jumlah pembeli,” pungkas Kotambunan.
(YerryPalohoon)