Catatan : NANDO ADAM
Pesta Demokrasi lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bakal di laksanakan di seluruh Indonesia, di Provinsi Sulut ada sebanyak 8 daeraah yang terdiri dari Pemilihan Bupati (Pilbup) terdiri dari Boltim, Bolsel, Minut dan Minsel. Sementara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) terdiri dari Manado, Bitung dan Tomohon serta ada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut.
Untuk Pilkada Bupati, salah satunya adalah Kabupaten Minahasa Utara.
Dibanding daerah lain di Indonesia, di Sulut Pilkada September 2020 mendatang terbilang sangat “Seksi dan Menarik”.
Paling tidak, yang akan bertarung pada Pilkada kepala daerah ini ada dalam posisi Petahana sebut saja Pasangan Gubernur Olly-Steven, Walikota Bitung Maximilian-Mantiri dan Vonny Aneke Panembunan untuk Minahasa Utara sert Sherly Adelyn Sompotan yang berambisi merebut kursi empuk Tomohon 1.
Khusus untuk Pilkada Minut, banyak kalangan menilai perebutan Singgasana DB 1 F sangat ketat dan kompetitif. Hal itu dikarenakan masih ada bayang-bayang sang Petahana VAP.
Mencermati hal itu, Ketua PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey sangat jeli dan berhati-hati untuk mengusung calon yang akan dijagokan pada wilayah “Pilkada Neraka” di Sulut. Atas pertimbangan matang dan naluri politik yang mumpuni Olly Dondokambey akhirnya menjatuhkan pilihan kepada pengusaha nasional asal Desa Kaima Joune Ganda, SE.
“Pilihan saya jelas, tegas dan tepat hanya sosok Joune Ganda yang akan maju sebagai calon Bupati Minut 2020 ini yang di usung oleh PDI Perjuangan “kata Olly dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu di kediaman Joune Ganda di Desa Kaima.
Menurut Olly, memilih Joune Ganda bukan soal “Like Or Dislike” tapi melalui satu pengamatan lama dan kajian mendalam dari berbagai aspek penting sebagai prasyarat menjadi pimpinan daerah melalui PDI Perjuangan.
“Dalam menetapkan kader sebagai calon pemimpin dan kepala daerah, saya selalu melihat aspek kesiapan mental leadership dan ketulusan sosok yang bersangkutan dengan penilaian yang benar-benar objektif dan dapat dipertanggung jawabkan “kata Olly dua unsur diatas ada pada Joune Ganda.
Olly menjelaskan, keputusan menunjuk sekaligus menjagokan Joune Ganda merebut kursi “Minut Satu “juga atas pertimbangan strategis pertama yang bersangkutan adalah orang lama dan pekerja di PDI Perjuangan yang sangat familiar dikalangan petinggi DPP PDI, pengusaha muda sukses yang memiliki jaringan bisnis yang sangat mumpuni, cerdas dan rendah hati dan yang terpenting Joune Ganda salah seorang putra asli Minut yang sukses dalam dunia bisnis pada skala nasional yang artinya dalam sisi ekonomi sangat mapan.
“Kriteria dan syarat menjadi pimpinan eksekutif di Minut hampir semua ada pada Joune Ganda”kata Olly.
Untuk itu ungkap Olly, ada sejumlah tugas yang menempel pada syarat yang diberikan kepada Joune Ganda namun yang terpenting adalah kerjakan seluruh proses dan tahapan Pilkada sesuai penggarisan partai dan aturan yang berlaku dengan mencurahkan seluruh kemampuan untuk menjadikan Minut lebih baik dari saat ini.
“Untuk memenangkan Pilkada Minut yang “super panas”ini kapasitas dan kemampuan personal Joune Ganda saya tidak ragukan dan sangat andalkan”tegas salah seorang politikus PDI Perjuangan yang bertangan dingin itu bernada optimis sambil menambahkan sosok Joune Ganda adalah orang lama di PDI Perjuangan.
Menanggapi “Perintah&Tugas” berat ini Joune Ganda menegaskan selaku pekerja partai PDI Perjuangan ini merupakan satu amanah dan kepercayaan yang harus dikerjakan secara serius dan bertanggung jawab.
“Yang pasti ini adalah satu kepercayaan besar dan kebanggaan yang diberikan partai untuk dilaksanakan dengan tulus dan maksimal.” kata owner Raewaya group itu dengan tegas.
Menurut Joune Ganda, mengawali perjuangan berat yang akan dihadapi hingga pada momentum Pilkada akhir tahun 2020, seperti biasa dia terus melakukan koordinasi dengan partai dan membangun silaturahmi dengan berbagai komponen masyarakat melalui berbagai aksi dan bakti sosial kemasyarakatan dan keagamaan, pendidikan dan olahraga.
“Saat ini yang terpenting bagi saya dan keluarga adalah semakin mendekatkan diri dan mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan dengan tetap menghargai kearifan lokal di Kabupaten Minahasa utara.”kata Ketua Pengprov GABSI Sulut itu.
Terlepas dari momentum Pilkada yang ada salah mekanisme politik yang diatur dengan berbagai aturan dan perundang-undangan, baginya keputusan masuk ke dunia politik praktis secara total adalah merupakan satu panggilan jiwa sebagai anak daerah untuk membangun wilayah Kabupaten Minut dari sejumlah bidang strategis pada masa yang akan datang.
‘Partai Politik adalah satu jalan mencapai tujuan politik namun sebagai putra asli Minut, kembali membangun daerah adalah satu sikap moral yang telah saya putuskan melalui pertimbangan matang dan dukungan keluarga besar saya serta terinspirasi atas aspirasi masyarakat.”ujar wakil ketua bidang ekonomi DPD PDI Perjuangan Sulut.
Joune menuturkan, berbekal dukungan penuh dari ketua dan pengurus DPD PDI Perjuangan Sulut serta restu dari pihak DPP PDI Perjuangan, maka dalam kaitan perintah Partai ini akan dia jalankan sebaik mungkin sesuai dengan mekanisme partai yang berlaku dengan mengerahkan segenap kekuatan yang dimiliki.
“Saat ini dalam benak saya hanya ada dua mimpi dan tujuan besar yakni memimpin dan membangun Minut sebagai tanah kelahiran menjadi besar dan berdaya saing tinggi hingga tingkat nasional dan mewujudkan harapan menjadi kader PDI Perjuangan pertama yang akan menjadi Bupati di Kabupaten Minahasa dengan mewujudkan ekonomi kerakyatan dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila serta memperhatikan nasib rakyat secara keseluruhan.”tandas suami tercinta dari Risya Ganda Davega sambil menambahkan Minut merupakan Kabupaten penyanggah perekonomian Sulut khususnya untuk Kota Manado dan Bitung.
Sejak memutuskan untuk terjun kedunia politik tahun lalu hingga saat popularitas Joune Ganda sangat meroket, baik melalui sejumlah lembaga survei baik internal partai maupun lembaga independen. Saat Joune Ganda secara rutin terjun langsung menyerap aspirasi rakyat Minut baik melalui acara formal maupun secara door to door di sejumlah Desa.Inilah sejumlah aksi dan bakti sosial nyata yang telah dilakukan antara lain;
-Menyiapkan alat transportasi umum dan Ambulance secara gratis,
-Membantu para nelayan dan petani
-Donasi kepada pekerja rohani lintas Agama
-Membantu dana pembangunan rumah ibadah lintas Agama
-Pemasangan aliran listrik gratis
-Pengobatan gratis dan donasi kepada lansia dan janda,
-Bantuan dana awal tabungan bagi siswa SMA dan sederajat se-Kabupaten Minut(kerjasama dengan Disdik Pemprov Sulut dan Bank SulutGo)
-Tour wisata rohani bagi puluhan pendeta lintas Agama keluar dan didalam negeri.
-Mensponsori perayaan HUT sejumlah Desa dan Gereja di Minut
-Mensponsori berbagai kegiatan lomba dan seni di Kabupaten Minut.
-Mendukung/Mensponsori berbagai kegiatan Pemprov Sulut, Pemerintah Pusat dan BUMN yang di laksanakan di Kabupaten Minahasa Utara.(***)
