MANADONEWS, KOTAMOBAGU – Petani Holtikultura jenis cabe di Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur yang tergabung dalam Komunitas Mareta Totabuan, Lukman Nur dikunjungi Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dispertanak) Kotamobagu dalam rangka melihat langsung hasil pertanian dan luas lahan tanam.
Ketika di Konfirmasi Media ini, Lukman Nur salah satu petani di komunitas mareta totabuan mengatakan, pagi ini pihak Dispertanak datang dan melihat langsung hasil pertanian holtikultura jenis cabe yang kami tanam.
“Jadi kami dari komunitas mareta totabuan menyampaikan kepada Dispertanak bahwa kami mampu meghasilkan cabe dengan panen yg maksimal yaitu 100kg perminggu untuk 1000 pohon, tentu dengan perlakuan perlakuan khusus,”ucap Lukman, Selasa (18/2).
Lanjutnya, dinas juga mendata luas lahan komunitas Mareta totabuan.
“Jika digabungkan itu lebih dari 10 hektar lahan cabe, yang secara otomatis jika digabungkan bisa menghasilkan cabe sekitar 15 Ton/per minggunya,”jelas Lukman.
Lukman menambahkan, kami juga dari komunitas mareta totabuan akan membuat varietas cabe khusus lokal yang akan di beri nama Mareta Totabuan namun masih ada kendala.
“Kendalanya kami hanya peralatan saja seperti Mesin Jhonder, Hand Tracktor, Kultifator, bahkan alat pembendeng karena selama ini kami hanya menyewa saja. Harapan kami kedepan kepada pemerintah muda-mudahan bisa membantu peralatan-peralatan tersebut guna menunjang dan mempertahankan produksi cabe kami,”pungkasnya.
(MLS)