SULUT,Manadonews.co.id-.Pihak kepolisian melakukan olah TKP gantung diri seorang remaja, Kevin Berdame (18), di rumahnya, Kakenturan 1 Lingkungan I Lorong Pure, Maesa, Bitung, sesaat usai kejadian, Jum’at (13/03/2020) malam.
Hal ini dilakukan setelah adanya laporan dari orang tua korban, Ronald Berdame. Dituturkan Ronald, korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi leher terikat tali nilon, di dalam kamar belakang.
Korban ditemukan pertama kali oleh Andara Virgin Berdame, sekitar pukul 19.00 WITA. Awalnya saksi melihat kamar korban dalam keadaan gelap, namun ada bayangan seseorang yang tergantung. Saksi segera memberitahukan hal ini kepada keluarganya.
Korban segera dievakuasi oleh keluarganya ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung. Hasil pemeriksaan luar, lidah korban menjulur, mata melotot dan mengeluarkan air mani.
Saksi lain, Alan Bombokan (14) dan Christoper Lahopang (17) menerangkan, beberapa saat sebelum kejadian korban sudah dalam keadaan mabuk miras (minuman keras) cap tikus.
Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP mendapati sejumlah barang bukti. Antara lain seutas tali nilon warna gelap bersimpul hidup yang sudah terputus karena dipotong oleh orang tua korban, botol bekas air mineral ukuran 600 ml berisi miras jenis cap tikus yang tersisa setengah, serta 2 batang rokok yang masih utuh.
Sementara itu Kapolsek Maesa, Kompol E. Maramis membenarkan adanya kejadian tersebut. Lanjutnya berdasarkan keterangan yang dihimpun, diduga korban sakit hati terhadap pacarnya hingga nekad gantung diri.
“Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga, pada tahun lalu korban pernah mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai, namun berhasil ditolong dan dilarikan ke rumah sakit,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, mengamankan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan para saksi, serta membuat permintaan visum.
“Diduga kuat korban murni bunuh diri. Pihak keluarga menolak otopsi, dan dibuatkan berita acara penolakan otopsi,” pungkasnya.
(***/tim mn)
