TALAUD,Manadonews.co.id-.Covid-19 yang sudah menjadi pandemi memang sangat mengubah tatanan ekonomi baik global maupun nasional. Dan ini juga sudah menjadi masalah dan berbuntut untuk perekonomian dan ketersediaan bahan-bahan pokok di daerah indonesia terutama di kabupaten kepulauan talaud.
Ini mendapat perhatian sendiri dari Ketua HIPMI Talaud Christian Maringka. Dia mengatakan, covid-19 sudah memasuki indonesia dan terlebih khususnya sulut maka dari itu kita harus menjaga diri masing-masing agar terhindar dari virus ini.
Khusus untuk di talaud sendiri saya mengingatkan dan menghimbau, dinas pertanian Talaud agar kiranya dapat mengantisipasi rawan pangan jika kedepannya status darurat ini akan bertambah.
“Saya mendesak agar dinas terkait memperhatikan hal ini jika akan ada perpanjangan waktu terkait covid-19 ini,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, memang contoh untuk beras, dari bulog sudah mengatakan stok tersedia untuk tiga bulan ke depan tapi apakah jika diperpanjang status darurat ini persediaan akan tetap ada sementara kebutuhan terus meningkat.
“Saya juga menghimbau kepada dinas pertanian bersama masyarakat agar mengadakan bercocok tanam atau menanam kebutuhan-kebutuhan pokok seperti jagung sebagai pengganti beras, rica, tomat, dan lain sebagainya agar ketersediaan itu terus ada dan tidak terjadi rawan pangan,” ujarnya.
(Jelo)