MANADONEWS, KOTAMOBAGU — Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melakukan Penanganan dan Pecegahan Coronavirus Disease (VOCID-19) terus dilakukan.
Sebelumnya, Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu telah meliburkan anak sekolah untuk libur selama penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 belum berakhir.
Selain itu, meski telah diliburkan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu, Rukmini Simbala, juga meminta orang tua khususnya yang mempuyai anak pelajar di Kotamobagu, diminta proaktif dalam menjaga anak saat diliburkan selama masa tanggap darurat pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Ia mengatakan masih adanya anak-anak yang keluyuran bermain selama libur masa tanggap darurat ini, perlu menjadi perhatian serius orang tua.
“Sebab anak-anak ini, diliburkan bukan untuk bersantai, namun untuk menjaga diri dari penularan wabah COVID-19 yang mematikan. Sehingga tolong ini harus dipahami setiap orang tua,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak merupakan yang paling rentan terkena COVID-19. “Untuk itu saya meminta kepada orang tua, harus menahan anak untuk tidak beraktifitas dan bermain diluar rumah,” tegasnya.
Sementara itu, terpantau dibeberapa kelurahan, perangkat kelurahan turut melakukan razia malam terhadap anak-anak yang masih sekolah.
Lurah Mogolaing Tony Ponongoa menegaskan akan menindak tegas jika kedapatan ada anak yang berusia sekolah keluyuran saat malam hari.
“Kalau kedapatan akan kita bawa ke kantor kelurahan terus diberikan pembinaan dan memanggil orang tua mereka. Sebab penyebaran COVID-19 ini, kian mengkhawatirkan, sehingga orang tua harus proaktif membantu pemerintah melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19, dengan tidak membiarkan anak keluyuran bermain saat libur karena masa tanggap darurat,” tegasnya.
(*/MLS)












