
Manado – Warga Lorong Israel dan pembeli di Pasar Pinasungkulan Karombasan terus mengeluhkan kondisi salah-satu titik pasar yang tergenang air.
Pasalnya, genangan air keruh sudah berwarna hitam dan berbau tepat depan kantor PD Pasar tersebut, sudah dikeluhkan warga sejak lama namun hingga kini belum mendapat perhatian pemerintah kota Manado.
“Sudah lama dikeluhkan apalagi kondisi genangan terlihat kasat mata karena di ruang terbuka, namun disayangkan belum ada penanganan Pemkot Manado melalui instansi terkait,” jelas Nixon Kalengkongan, warga Lorong Israel, kepada wartawan Manadonews.co.id, Senin (4/5/2020) pagi, mengulangi pernyataan dia beberapa waktu lalu.
Sebelumnya diberitakan, kondisi pasar-pasar tradisional di Kota Manado terbilang memprihatinkan.
Kebiasaan pedagang berjualan di tempat terlarang, lapak kotor dan tidak terurus, serta fasilitas pasar termasuk jalan tidak memadai menjadi masalah klasik pasar tradisional.
Terbaru, masyarakat sekitar Pasar Pinasungkulan Karombasan mengeluhkan kondisi salah-satu lokasi dalam pasar yang digenangi air selama bertahun-tahun.
Genangan air berwarna hitam keruh dan berbau terlihat tepat depan kantor PD Pasar dekat pemukiman masyarakat.
“Genangan air sudah lama tidak pernah ada solusi dari pemerintah. Padahal, lokasi genangan tepat depan kantor PD Pasar,” ujar Nixon, beberapa waktu lalu.
Nixon menambahkan, genangan air keruh tersebut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat termasuk warga yang berbelanja di pasar.
“Selain mengganggu kenyamanan juga jadi sumber penyakit. Sekarang lagi waspada corona, justru ancaman nyata bagi kami adalah demam berdarah,” tandas dia.
Nixon berharap, pemerintah memperhatikan fasilitas pasar-pasar tradisional di Kota Manado untuk menarik masyarakat datang berbelanja.
“Misalnya, lokasi genangan air ini bisa dijadikan tempat parkir. Tapi, kondisi sekarang memiriskan. Kondisi begini sulit pasar tradisional bersaing dengan pasar moderen,” pungkas Nixon.
(YerryPalohoon)