JAKARTA,MANADONEWS.co.id-Kondisi Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia saat ini, menyebabkan dampak sosial ekonomi yang sangat berat di semua lapisan profesi masyarakat, termasuk para seniman, seniwati serta para artis penyanyi yang banyak mengalami pembatalan kontrak kerja.
Atas dasar keprihatinan dan solusi kondisi yang memprihatinkan tersebut, maka komunitas artis dan seniman serta seniwati asal Sulut dan Gorontalo khusus yang berada di Ibukota Jakarta bersatu membentuk satu wadah yang diberi nama “Keluarga Si Tou Tu Mo Tou” atau disingkat KST4.

Hal ini diungkapkan ketua OKK KST4 Teddy A.Matheos dalam releasenya kepada media ini menuturkan ide pendirian KSTA ini berawal dari meninggalkan penyanyi legendaris almarhum Conny Maria Mamahit beberapa waktu lalu di Manado.
“Gagasan pendirian KSTA ini sebagai wadah untuk berkomunikasi dan saling membantu bagi sesama artis, seniman dan seniwati yang berasal dari Sulut dan Gorontalo.”kata Teddy sambil menambahkan organisasi ini menjadi salah satu wadah silaturahmi dan pemersatu para pekerja seni asal Sulut dan Gorontalo dalam berbagai aspek kehidupan.
Teddy menjelaskan, progres hingga berdirinya KST4 ini diawali dengan
beberapa kali pertemuan diprakarsai oleh penyanyi senior Connie Constantia, Ermy Kullit
Hendry Rotinsulu dan Harris Sugeha, yang kemudian mengajak beberapa teman yang akhirnya berujung pada kesepatan lahirnya wadah KST4 ini.
“Semangat dan inisiatif pembentukan wadah KST4 ini didasari atas falsafah Pahlawan nasional asal Minahasa Dr. GSSJ Ratulangie yakni manusia hidup untuk menghidupkan manusia lain.”tandasnya.
Sementara itu ketua bidang Informasi/Humas Conny Linda menuturkan KST4 mengusung filosofis yang merupakan prinsip falsafah yang mengandung nilai dan konsep sikap hidup yang membentuk, menghantar dan mengendalikan kehidupan manusia di
Minahasa, dimana merupakan juga konsep sikap, yang ditentukan oleh norma serta konsep-konsep nilai budaya yang dianutnya.
“Pada dasarnya konsep nilai budaya, memuat ide-ide atau nilai-nilai
dasar yang saling berkaitan, menjiwai, mengisi serta saling memperkuat menjadi satu kesatuan
yang utuh, sebagai satu wawasan atau pandangan hidup.”kata Conny.
Dia menambahkan pada akhirnya nilai-nilai dasar itu selain berfungsi
sebagai landasan, sekaligus juga sebagai pendorong, pengendali kehidupan, baik dalam
mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup maupun untuk pengembangan dirinya.
“Para pendiri dan penggagas berharap agar organisasi nantinya dapat wadah untuk saling membantu bagi seluruh anggotanya menuju
kesejahteraan bersama dalam satu suasana kebersamaan dan kekeluargaan dalam satu semangat Torang Samua Basudara.”
Conny menambahkan para pendiri telah menyepakati bersama bahwa deklarasi berdirinya wadah perkumpulan KST4 ini pada tanggal 5 Juli 2020 mendatang.
“Yang pasti keberadaan dari KST4 ini akan menjadi satu wadah partisipatif para seniman seniwati asal Sulawesi Utara dan Gorontalo, untuk turut berkontribusi positif bagi daerah serta Negeri tercinta.”ujar Conny sambil menambahkan dalam rangka pengdeklarasian ketua dan Pengurus KST4 bertemu dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE di salah satu hotel di Jakarta.
Inilah Struktur Organisasi dan Kepengurusan Keluarga SiTou Timou Tumou Tou ( KST4)
PELINDUNG : Gubernur Sulut
PEMBINA : Erny Kulit
: Sylvia Gordon Mogot
KETUA UMUM : Connie Constantia
Wakil Ketua Umum :HendriRotinsulu
Sekertaris Umum: Nova Sumolang
Bendahara Umum: Lineke Lolowang
Ketua Bidang Organisasi : Teddy Matheos
Ketua Bidang Program: Juvino Pankey
Ketua Bidang Sosial : Debora
Ketua Bidang Kerohanian: Rico Manansang
Bidang Hukum: Johny W Maukar
Ketua Bidang Informasi/Humas : Conny Linda
Ketua Bidang Seni Budaya: -Haris R Sugeha(*)