AgamaBerita TerbaruBerita UtamaPolitikSulawesi Utara

Unggul Sementara, Kader PDI Perjuangan Beragama Konghuchu Bakal Jadi Kepala Daerah di Kota Paling Toleran di Indonesia

×

Unggul Sementara, Kader PDI Perjuangan Beragama Konghuchu Bakal Jadi Kepala Daerah di Kota Paling Toleran di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Manado – Pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS), untuk sementara unggul dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei nasional.

Jika resmi ditetapkan dan dilantik nanti, maka Andrei Angouw mungkin menjadi satu-satunya figur beragama Konghucu di Indonesia yang dipercayakan masyarakat sebagai kepala daerah.

MANTOS MANTOS

Diketahui, Konghuchu adalah agama yang diakui pemerintah dengan populasi paling sedikit di Kota Manado hanya berjumlah 0,04 persen, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis 2019.

Populasi agama di Kota Manado: Islam (38.47%), Protestan (55.57%), Katolik (4.94%), Hindu (0.22%), Budha (0.12%) dan Konghucu (0.04%).

Keunggulan sementara Andrei Angouw (belum hasil resmi KPU) membuktikan masyarakat Kota Manado sangat rasional dalam memilih pemimpin pada konstetasi politik.

“Masyarakat Manado yang heterogen terdiri dari berbagai macam suku dan agama sangat rasional memilih pemimpin. Tidak masuk dalam politik identitas dan tidak sektarianisme,” ujar tokoh agama, Pdt. Welly Pudihang, STh.

Baca Juga:  DPRD Sulut Siap Kawal Pelantikan YSK-Victory

Pendeta Welly Pudihang menambahkan, masyarakat Manado sudah cerdas untuk memilih pemimpin terbaik tidak berdasarkan latar belakang suku dan agama.

“Artinya, pemilihan calon kepala daerah benar-benar berdasarkan kualitas dan integritas. Salut untuk masyarakat Kota Manado,” tukas Pendeta Pudihang.

Di banyak kesempatan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan bahwa Sulawesi Utara termasuk Kota Manado adalah laboratorium kerukunan di Indonesia.

“Manado bagian dari Sulawesi Utara adalah laboratorium kerukunan. Mari terus kita jaga dan pertahankan kebhinnekaan di kota tercinta ini,” jelas Olly Dondokambey.

Sementara itu, Andrei Angouw menegaskan bahwa perbedaan keyakinan, suku dan ras tidak menjadi halangan untuk mengabdi.

“Ini menunjukkan Sulut sebagai daerah yang menghargai pluralisme, tidak ada dikotomi mayoritas dan minoritas. Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada saya dan bapak Richard Sualang. Semoga ke depan Manado akan lebih baik,” tutur Andrei Angouw.

Baca Juga:  Sinode GPKdI Sumalpa Gelar Rakorda di Manado

Dketahui, hasil hitung cepat Pilkada Kota Manado yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pukul 22:30 WIB, Rabu (9/12/2020), total suara masuk sudah 100 persen, menempatkan pasangan calon (paslon) Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) di urutan pertama dengan perolehan 36,39 persen suara.

Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini, unggul atas paslon usungan Partai Nasdem, Perindo dan PSI, Paulina Julyeta Runtuwene-Harley Mangindaan (Paham) yang hanya memperoleh 27,66 persen suara.

Menyusul paslon usungan Demokrat dan PAN, Mor Dominus Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) 22,63 persen suara, dan peringkat terakhir paslon Golkar, PKS dan Hanura, Sonya Selviana Kembuan-Syarifudin Saafa (SSK-S2) dengan perolehan 13,32 persen suara. (JerryPalohoon)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600
Berita Terbaru

MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Dalam rangka meningkatkan ketangkasan dan keterampilan prajurit, Kompi Kaveleri (Kikav) 10/Manguni Setia Cakti mengikuti lomba ketangkasan merayap, Selasa (29/4/2025). Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Makodam XIII/Merdeka ini dipimpin langsung…