Manado – PDI Perjuangan (PDIP) unggul jauh atas Partai Golkar, Nasdem dan Demokrat di perhelatan Pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Utara pada 9 Desember 2020 lalu.
Tak tanggung-tanggung PDI Perjuangan berhasil merebut kemenangan dan unggul sementara (belum penetapan KPU) di 7 dari 8 Pilkada di Sulut sekaligus merebut beberapa daerah basis kuning dan biru.
Menurut Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Dr. Jerry Massie, PDI Perjuangan telah banyak belajar sehingga meraih sukses besar termasuk mengandalkan beberapa tokoh berpengaruh, salah-satunya adalah Ir. Julius Jems Tuuk, legislator Sulut.
“Bapak Olly Dondokambey harus berterima kasih kepada anggota DPRD Jems Tuuk yang berjuluk ‘mutiara dari Totabuan’ tak kenal lelah memenangkan OD-SK,” jelas Jerry Massie kepada wartawan di Manado, Kamis (17/12/2020).
Massie menambahkan, Jems Tuuk figur vokal dan bersih yang telah berjuang optimal merebut suara di Bolmong raya bahkan pekerja tambang.
“Tak salah pak Jems direkrut di PDI Perjuangan beberapa waktu silam, alasannya saudara kandung Wakil Bupati Bolmong Yanny Tuuk ini, modal sebagai seorang bankir diterapkan dalam politik menjadikan dirinya mapan dan unggul,” tukas pengamat politik nasional dan internasional ini.
Selain itu, Jerry Massie menyebut, kelebihan Jems Tuuk yang tak dimiliki politisi lain yakni akrab dengan para wartawan.
“Saya nilai ke depan Jems Tuuk layak ke gedung parlemen di Senayan. Dia bakal menjadi representasi masyarat Sulut. Standar kelayakan dan kepatutan dimiliki ketua organisasi tambang masyarakat Sulut ini,” pungkas peneliti Amerika Serikat ini.
Sementara itu, Jems Tuuk di banyak kesempatan mengatakan akan terus mengawal aspirasi masyarakat di DPRD Sulut.
“Kerja saya di DPRD provinsi sebagai wakil rakyat juga mempertaruhkan nama baik partai yang menugaskan saya di lembaga legislatif,” kata Jems Tuuk.
(JerryPalohoon)