MANADO,Manadonews.co.id – Komitmen Program Baku Jaga, sebagai aksi sosial dari Sulut United, kembali berlanjut. Aksi sosial kini berfokus, pada sampah pasca bencana banjir yang melanda Kota Manado. Tumpukan sampah pasca banjir, yang belum tertangani oleh dinas terkait, kini sangat memprihantinkan, selain telah mengeluarkan bau yang menyengat, makin hari volumenya makin bertambah, setelah bercampur dengan sampah rumah tangga dari warga sekitar.
Mengusung tagline “Manado Bersih”, Management Sulut United, bersama KNPI Kota Manado dan Komunitas Suporter, melancarkan aksi sosial mereka di Kota Manado. Disampaikan oleh Handry Kalangi (Financial Controller Sulut United), Jumat (05/02) pagi. “Masalah sampah pasca banjir, dan juga sampah rumah tangga yang telah lama menumpuk, akan menjadi pemicu munculnya penyakit, di tengah pandemi saat ini.
Menyikapi situasi tersebut, Sulut United bersama KNPI Manado, komunitas suporter dari Barol Sulut United dan Brigata The Man, yang merupakan bagian dari elemen masyarakat Kota Manado, merasa terpanggil membantu pemerintah daerah, untuk mengatasi masalah sampah yang ada”. Rombongan yang disertai 5 armada dump truk nya, menyisir diruas jalan utama, pada beberapa kecamatan yang pernah terdampak musibah banjir.
“Tehnis kegiatannya, dengan 5 dump truk yang telah dipersiapkan, ada PIC (petugas yang ditunjuk) untuk mendampingi. Selanjutnya, rombongan berpencar untuk menuju beberapa kecamatan yang pernah terdampak banjir, dan selanjutnya mengangkut tumpukkan sampah yang terdapat di sepanjang jalan protokol.
Harapannya, aksi sosial ini bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat, khususnya lokasi yang dipenuhi sampah pasca banjir” ucap Handry.
Rombongan setibanya dilokasi, disambut antusias oleh warga, dan bersama warga saling bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah yang ada. Sampah-sampah yang selesai diangkut, selanjutnya dibawa menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kulo Tondano. Pada malam sebelumnya, tim advance Sulut United melaksanakan survey ke beberapa kecamatan, guna mendapatkan data valid, akan lokasi letak tumpukkan sampah.
“Dengan memaknai bahwa masalah sampah yang kita hadapi saat ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan concern kita bersama, sehingga penanggulangan dan pengentasannya dapat diselesaikan dengan segera” ucap Erick Kawatu Ketua KNPI Manado.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk bergandengan tangan bersama stakeholders lintas elemen, seperti Sulut United, GMKI, HMI dan Pemuda Gereja. Kerja sama dan kolaborasi yang baik ini, kiranya dapat terpelihara dengan baik,” pungkasnya.
(Ben)