MANADO,Manadonews.co.id-Ibrahim Tombeng yang Kesehariannya berprofesi sebagai dokter menjadi korban penikaman DR sopir angkutan kota (angkot) jenis mikrolet.
Kejadian bermula ketika DR alias Doni (44) warga asal Warembungan Kabupaten Minahasa ini tak terima ditegur korban. Dengan brutalnya menganiaya Ibrahim Tombeng.
Peristiwa penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) terjadi di Kelurahan Karombasan Utara Lingkungan IV tepatnya di Apotik Sehat Farma, Sabtu (27/02/2021) sekira pukul 21.30 Wita.
Kapolsek Wanea AKP Bartholomeus Dambe. SH dalam releasnya telah meminta keterangan beberapa saksi terkait penganiayaan ini.
Saksi Joy Rumawas (24) warga Karegesan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Minut menerangkan bahwa pada sekitar jam 18.00 wita korban yang menjadi penanggung jawab Apotek sempat menegur pelaku karena telah memarkirkan mobil mikrolet di depan apotik sehat farma dekat trafic Light karombasan.
Menurut Dambe dari keterangan saksi Joy yang merupakan Karyawan Apotik Sehat Farma, teguran korban diduga menjadi pemicu perdebatan dan kemudian pelaku pergi dengan menggunakan mikrolet dan kembali dengan menggunakan sepeda motor dan langsung menyerang korban dengan menggunakan sajam.
Juga saksi lain Bily Sepang (31) warga Karombasan Utara Kecamatan Wanea melihat pelaku berada diatas tubuh korban yang melancarkan aksinya menikam korban.
Kata Kapolsek berdasarkan pengakuan Saksi, melihat aksi pelaku sedang menganiaya korban, saksi Bily kemudian mendorong etalase sampai roboh dan membuat pelaku mundur, sembari mengatakan “kita nda mo cari masalah dengan ngoni”, kemudian korban melompati etalase dan lari ke rumah sakit bhayangkara.
Demikian juga keterangan saksi Abraham Usman (37) warga Karombasan Utara Kecamatan Wanea menuturkan, bahwa Ia bersama saksi Bily melihat pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.
Abraham berusaha memukul kepala pelaku agar dapat menghentikan penganiayaan tersebut, kemudian korban langsung melompati etalase dan lari kearah rumah sakit bhayangkara, namun pelaku mencoba mengejar korban.
Kapolsek Wanea AKP Bartholomeus Dambe.SH bersama Tim langsung mendatangi dan mengamankan TKP serta mengamankan pelaku di rumah sakit Bhayangkara.
Diketahui, pelaku sebelumnya sudah diamankan warga disekitar RS Bhayangkara, usai menganiaya korban.
Selanjutnya untuk proses lebih lanjut, pelaku dan keluarga korban sudah diarahkan ke mako Polresta Manado dan kendaraan yang digunakan pelaku jenis roda empat mikrolet jurusan warembungan diamankan di Polsek Wanea.
Kata Dambe, akar masalah penganiayaan ini, diduga pelaku tidak terima ditegur oleh korban, mobil pelaku parkir didepan Apotik.
“Korban yang bersimbah darah langsung mendapatkan pertolongan di RS Bhayangkara dan menjalani visum,” pungkas Kapolsek.
(Ben)