Manado – Berbagai upaya dilakukan pemerintahan yang baru di bawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang (AA-RS) menjadikan Manado kota yang bersih, rapi dan nyaman.
Usai dilantik lalu, AA-RS langsung tancap gas menyelesaikan permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo yang menjadi penyebab banyak tumpukan sampah di Kota Manado.
Namun apa jadinya, kantor walikota yang terletak di bilangan Tikala yang merupakan pusat pemerintahan justru tidak menyiapkan fasilitas publik yang representatif, seperti toilet umum.
Toilet mempunya fungsi vital untuk menjamin kenyamanan bekerja pegawai ASN maupun THL, termasuk masyarakat yang berkunjung ke kantor walikota.
Ungkapan lama, kebersihan sebuah rumah atau bangunan bisa dilihat dan dinilai dari kebersihan toilet di bangunan tersebut.
Diketahui, kantor walikota Manado di lantai dasar memiliki 4 toilet umum di 4 sudut bangunan utama bagian dalam yang bisa diakses dari sisi barat dan utara dari bagian depan kantor, serta sisi timur dan selatan di bagian belakang kantor.
Pantauan wartawan Manadonews.co.id, Jumat (11/6/2021) sore, dari 4 toilet yang masing-masing memiliki fasilitas ruang pria dan wanita, 3 toilet berfungsi dan 1 terkunci.
Toilet yang berfungsi cukup baik hanya 2 toilet di bagian belakang dekat tangga ke aula Pemkot. Namun kondisi toilet kurang bersih. Dinding toilet dipenuhi bercak noda berwarna coklat dan kuning.
Kabat baiknya, air kran di dua toilet tersebut mengalir.
Namun, kondisi memiriskan terlihat di toilet bagian barat dekat media center. Kondisi toilet berbau busuk seperti tidak pernah dibersihkan.
Bekas kotoran manusia menempel di kloset, urinoar atau tempat buang air kecil pria tersumbat dan airnya mengumpul. Kondisi lantai dan dinding, ya ampun.., joroknya bukan main!
Pemerhati kota Ventje Bilusajang mengingatkan kepada pejabat terkait di lingkungan Pemkot Manado memperhatikan kebersihan toilet.
“Pak Wali dan Wawali sudah menyelesaikan persoalan besar seperti sampah. Tapi, pejabat terkait ini tak bisa mengerjakan tugas dalam kantor sendiri,” jelas Ventje Bilusajang kepada wartawan Manadonews.co.id di Manado, Minggu (13/6/2021).
Dia menambahkan, permasalahan toilet kotor semenjak pemerintahan sebelumnya, semestinya segera teratasi.
“Masakan masalah kebersihan toilet harus walikota dan wawali yang turun tangan? Ini kan kerja tidak becus dari bawahan. Apakah tidak ada anggaran dan kekurangan orang untuk membersihkan toilet?” tegas Ventje yang juga jurnalis senior ini.
Anggota DPRD Jean Sumilat juga sependapat sekaligus mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemkot bisa mengikuti pola serta visi misi Walikota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.
“Termasuk misi di bidang kebersihan. Kota bersih dimulai dari rumah dan tempat kerja yang bersih,” tukas Jean Sumilat. (JerryPalohoon)
