Manado, MANADONEWS –
Penantian panjang itu berbuah hasil.
Sejarah tercipta pada Pekan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021.
Di ajang ini, Tim Basket Putra Sulawesi Utara (Sulut) membuat kejutan. Anak asuhan Coach Roland R. Y. Lengkong ini tampil apik, hingga menembus babak final.
Hasilnya, medali perak berhasil dikukuhkan. Meski pun adanya rasa kecewaan harus kalah dari Provinsi DKI Jakarta pada partai pamungkas.
Namun, masyarakat Sulut patut berbangga kepada seluruh official tim yang dimanajeri Clay June Dondokambey tersebut.
Sabtu (9/10), waktu Papua, tiba saat partai Final Sulut vs DKI Jakarta dimulai.
Tak mau kalah dari atmosefer Mimika Sport Centre (lokasi pertandingan), Kantor KONI Manado riuh dengan animo masyarakat bumi nyiur melambai, saat nonton nareng (nobar).
Para pecinta basket di Sulut ini sepertinya tak ingin melewatkan melihat sejarah manis yang segera ditorehkan Andrew G. Tampi dan kawan-kawan.
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), hadir bersama mereka, Ketua KONI Manado Rio Dondokambey, Ketua Perbasi Manado Richard Sualang dan Ketua Perbasi Minahasa Utara (Minut) Kevin William Lotulung.
Meski belum mampu mematahkan dominasi pemain DKI Jakarta yang telah berlatih 3,5 tahun jelang PON, Sulut berhasil meraih juara dua dan membawa medali perak dengan skor akhir 72:57.
Pada babak final, tim Sulut sebenarnya bermain sangat baik. Serangan 3 point shoot yang digencar Fernando Manansang membuat selisih semakin tipis dengan DKI.
Sulut terus melakukan serangan cepat mengejar keajaiban pada babak akhir, namun defense area DKI Jakarta sulit ditembus.
Usai laga, seluruh penonton bergemuruh. Bagi mereka, permainan baik dari kedua tim membuat partai final Tim Basket Putra sangat menarik untuk disaksikan.
Bahkan tak segan-segan Ketua KONI Rio Dondokambey turut memberikan standing applause. Yang diikuti Richard Sualang dan Kevin Lotulung.
“Luar biasa. Para pemain terbaik yang akan menjadi masa depan tim nasional basket Indonesia,” ketus Rio Dondokambey.
Menurut Rio, basket merupakan olahraga yang sangat digemari generasi milenial.
“Sebagai generasi muda, kita mendapatkan inspirasi. Lewat perjuangan para tim basket Sulut tentang perjuangan, tekad, semangat dan tentunya kerja keras untuk meraih kesuksesan kedepan,” ungkapnya.
Rio mengaku sangat yakin dengan potensi atlet Basket daerah Sulut.
“Dari awal memang saya yakin dengan potensi mereka. Sebelumnya saya bersama-sama dengan mereka, dan mereka siap untuk unjuk kebolehan pada Pekan Olahraga Nasional,” tuturnya.
Sejarah mencatat, keikutsertaan Tim Basket Putra Sulut di PON telah dimulai sejak tahun 1977.
Sedikitnya sudah empat kali Sulut mengutus Tim Basket Putra, yakni 1977, 1993, 2006, namun baru kali ini lolos ke babak final.
Atas raihan prestasi Tim Basket Putra, manager tim Clay Dondokambey tak henti mengucap syukur.
“Tuhan luar biasa. Terima Kasih semua buat doa dan dukungan yang luar biasa dari warga Sulut, Tuhan Memberkati Semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sulut Steven O.E. Kandouw mengapresiasi torehan medali perak oleh tim basket putra Sulut.
”Kita belum bisa raih medali emas, tetapi torehan medali perak sudah pencapaian luar biasa. Apalagi dalam sejarah PON, ini kali pertama tim basket asal Daerah Nyiur Melambai lolos hingga partai final,” ungkap Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulut ini.
“Terima kasih semua pemain dan jajajaran pelatih sudah persembahkan terbaik bagi warga Sulut,” tandasnya.
(Youngky)