Manado, MANADONEWS –
Rio Dondokambey resmi menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Utara periode 2021-2024.
Dirinya siap merekrut banteng muda baru. Serta memastikan simpatisan dan kader lainnya tidak berpindah. “Organisasi ini kita sudah tahu jelas apa yang harus dilakukan,” kata Rio usai dilantik sebagai Ketua BMI Sulut, Kamis (28/10) di Kantor DPD PDI Perjuangan Sulut.
Tanpa mengurangi rasa hormatnya kepada para senior, Rio mengungkapkan keunggulan BMI dalam menjaring kader-kader muda.
Apalagi perkembangan Indonesia saat ini didonimasi oleh kaum milenial. Ia juga berpesan kepada pengurus BMI Sulut, agar terus menggaungkan pencapaian partai dalam membangun daerah. Karena ini menjadi bukti bahwa proses kaderisasi di PDI Perjuangan sangat baik.
“Masyarakat harus tahu bahwa partai kita adalah yang terbaik dalam memajukan daerah. Buktinya, mereka yang sedang duduk di jajaran jabatan penting sebagai pengambil keputusan adalah kader PDI Perjuangan. Baik di eksekutif maupun legislatif,” tandas Rio, yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut.
Ketua PDI Perjuangan Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyampaikan kepada para kader Banteng Muda Indonesia untuk paham benar tentang ideologi Pancasila.
“Generasi muda tidak boleh melupakan sejarah ideologi Pancasila,” kata Olly.
Nasionalisme harus dijaga terutama ideologi Pancasila dan NKRI.
Banteng Muda Indonesia wajib menjaga bingkai persatuan yakni Ideologi Pancasila dari orang-orang yang ingin mengubah Pancasila.
“Generasi Banteng Muda Indonesia harus membaca buku terkait Ideologi Pancasila dan harus tompang menopang menjaga NKRI,” tutur Olly Dondokambey.
Kegiatan dilanjutkan dengan pendidikan politik bagi pengurus BMI Sulut, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) BMI se kabupaten/kota yang hadir. Materinya soal ideologi partai, sejarah partai, manajemen tata kelola partai politik, dan sebagainya.
Acara dihadiri para senior BMI, pimpinan PDI Perjuangan, anggota dewan, dan kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sulut.
Steven Kandouw, Andrei Angouw, Richard Sualang, Franky Wongkar, Robby Dondokambey, Vonny Paat, Novie Lumowa, Jeffry Polii, Billy Gosal, Jean Sumilat, Rosalita Manday, dan jajaran kader PDI Perjuangan lainnya.
(Youngky)
