Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Kurangnya minat masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi di wilayah Kecamatan Manganitu akibat dua hal sebagaimana dijelaskan Camat Manganitu Julian Pesik SSTP kepada media ini Rabu (03/11).
”Kendala utama yaitu tingkat kesadaran masyarakat yang dipengaruhi Hoax dan ketakutan terhadap jarum suntik” urai Julian.
Dari sasaran vaksin yang ada diwilayahnya sebanyak 12,373 realisasinya baru mencapai 5,772.
“Data terakhir yang kami peroleh capaiannya untuk Tahap I sebanyak 3,558 atau 35,98% sedangkan Tahap II sebanyak 2,214 atau 22,39%” rinci Pesik.
Selain itu, lanjut Camat masih ada 3 kampung yang terlist sementara merekap data dan nantinya akan bertambah pada kolom capaian. “Ini juga masih belum termasuk dengan masyarakat manganitu yang melaksanakan vaksinasi diluar wilayah dan luar daerah” ungkapnya.
Guna mengimbangi progres capaian dengan sasaran vaksin pihaknya bersama forkopimkec terus berupaya mendorong partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi dengan melakukan sosialisasi dan edukasi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, melakukan kolaborasi bersama tokoh agama, tokoh pendidikan dan pemerintah kampung.
“Serta memberlakukan amanat sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021, yaitu per tanggal 1 Nopember setiap pelayanan administrasi wajib menyertakan Sertifikat Vaksin” jelasnya.
Tak hanya itu, untuk menaikan grafik capaian sasaran vaksinasi Puskemas Manganitu diminta setiap hari melayani penyuntkan, vaksinasi langsung bersamaan dengan posyandu, posbindu, pos lansia ditiap-tiap kampung, kerja sama vaksinasi melalui Gerai Vaksin Presisi Polri dan Serbuan Vaksin TNI.
“Kami terus berharap kesadaran masyarakat untuk sukseskan program Vaksinasi, hal ini penting didorong bersama mengingat capaian vaksinasi mempengaruhi Penetapan Level suatu wilayah” tandasnya. (RT)