Manado, MANADONEWS –
Pelaksanaan vaksinasi digenjot Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut). Target 80 persen dikejar sampai akhir tahun.
Selasa (30/11), Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Asiano Gammy Kawatu memimpin Rapat Dalam Rangka Pengawasan Percepatan Vaksinasi di Sulut.
Rapat yang berlangsung di Ruang FJ Tumbelaka dihadiri para pejabat tinggi pratama Pemprov Sulut.
“Untuk dosis pertama kita sudah 68 persen. Sementara dosis kedua di angka 40-an persen. Ini yang masih kita genjot untuk tuntaskan target 80 persen selama 20 hari ke depan,” kata Kawatu, kepada wartawan usai rapat.
Dalam rapat, beber Kawatu, menghasilkan sejumlah kesimpulan. Di antaranya, memberdayakan ASN dan THL lingkup Pemprov Sulut untuk menjangkau sepuluh orang untuk divaksin.
“Sementara ada beberapa kabupaten/kota yang masih di bawah realisasi. Jadi kita punya kewajiban moral untuk membantu Dinkes, khusus di lingkup ASN dan THL kita akan berdayakan mereka kalau boleh 1 ASN-THL bisa menjangkau 8 sampai 10 orang,” ujarnya.
Dalam rapat itu juga merekomendasikan Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut untuk mengeluarkan edaran vaksin bagi para siswa-siswi.
“Untuk Dinas Pendidikan, 16-18 tahun diwajibkan untuk vaksin. Dengan catatan, misalnya kalau belum vaksin, di tahun ajaran berikut belum bisa masuk sampai satu minggu, supaya bisa dijangkau dan target bisa naik. Seperti yang diinginkan Pak Presiden Joko Widodo dan Pak Gubernur Olly Dondokambey,” ungkap Sekprov Kawatu.
Kawatu juga mengatakan, pihaknya membagi wilayah koordinasi untuk percepatan vaksinasi. “Koordinasi dibagi tiga wilayah, masing-masing dikoordinir Asisten Sekretariat Daerah,” tuturnya.
Sekprov Kawatu menambahkan, pihaknya mengupayakan 195 pos vaksinasi. “195 puskesmas di Sulut diupayakan. Selain itu, kita juga membuka tempat vaksinasi setiap hari Graha Gubernuran Jalan 17 Agustus. Ada juga gerai dari Pemkot Manado di Mantos dan Mega Mall,” tandasnya.
(Youngky)