Manado, MANADONEWS – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Rapat Koordinasi, Sosialisasi Pembinaan Disiplin dan Percepatan Vaksinasi.
Rapat yang berlangsung di ruang CJ. Rantung, Kamis (2/11) dibuka Kepala BKD Sulut Clay J. H. Dondokambey, S.STP, M.Si, dihadiri para pejabat pengawas membidangi kepegawaian pada Perangkat Daerah lingkup Pemprov Sulut.
Kepala BKD Sulut Clay Dondokambey menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membangun sinergitas dan menyamakan persepsi terkait pembinaan disiplin PNS meliputi Pengawasan dan Penegakan Sanksi yang diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.
“Kemudian terkait pelaksanaan percepatan vaksinisasi di Provinsi Sulawesi Utara. Diketahui Pemprov Sulut akan memperdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk menjangkau masyarakat yang belum divaksin sehingga diharapkan pada akhir tahun 2021 dapat mencapai hingga 80% warga Sulut yang telah divaksin dosis kedua,” ujar Clay.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Asiano Gemmy Kawatu mengatakan vaksinasi Covid-19 di Sulut digenjot karena sesuai dengan target yang diharapkan pemerintah pusat hingga akhir tahun 2021 sudah menembus 70 persen vaksinasi.
Dibeberkannya, hingga posisi saat ini untuk Sulut dosis pertama vaksinasi Covid-19 berada di angka 68 persen. Sementara dosis kedua baru 40 persen.
“Tahun 2021 tinggal menghitung satu bulan berakhir. Keinginan pak Gubernur Olly Dondokambey hingga akhir tahun tembus 80 persen,” tuturnya kepada wartawan usai memimpin Rapat dalam rangka percepatan Vaksinasi Covid-19 ini digelar di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Selasa (30/11/2021).
Salah satu upaya untuk menggenjot vaksinasi Covid-19, kata dia, akan dilakukan dengan bantuan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemprov Sulut.
Kami akan berdayakan satu THL atau satu ASN bisa menjangkau sepuluh orang,” terangnya.
Khusus di lingkungan sekolah yang dinakhodai Dinas Pendidikan Daerah Sulit, sambung Kawatu, akan dipush dengan vaksinasi Covid-19.
“Semua diwajibkan vaskin. Dengan catatan kalau tak divaksin, di tahun ajaran berikut belum bisa masuk sampai satu minggu, supaya bisa dijangkau dan target bisa naik. Seperti yang diinginkan pak Presiden Joko Widodo dan pak Gubernur Olly Dondokambey,” ungkapnya.
Lebih jauh Kawatu mengatakan, pihaknya membagi wilayah koordinasi untuk percepatan vaksinasi.
“Koordinasi dibagi tiga wilayah, masing-masing dikoordinir Asisten Sekretariat Daerah,” tuturnya.
“Ada 195 puskesmas di Sulut diupayakan. Selain itu, kita juga membuka tempat vaksinasi setiap hari di Graha Gubernuran Jalan 17 Agustus. Ada juga gerai dari Pemkot Manado di Mantos dan Mega Mall,” pungkasnya. (Youngky)