Manado – Monumen/patung penginjil Johann Gottlieb Schwarz yang baru telah dipasang di lokasi patung sebelumnya depan gedung gereja GMIM Schwarz di Langowan, Kabupaten Minahasa.
Patung Schwarz yang baru terbuat dari tembaga merupakan sumbangan pribadi dari Letjen (Purn) Prabowo Subianto.
Perlu diketahui, patung Schwarz yang lama telah dipindahkan ke kompleks makamnya di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, tidak jauh dari lokasi monumen sebelumnya.
Proses pemindahan monumen, Sabtu 11 September 2021 lalu, disaksikan oleh panitia pembangunan monumen pada 2006 lalu, yakni Dany Rindengan dan Jantje Sondakh, serta ketua jemaat GMIM Schwarz, Pdt. Vera.
Ferdinand Mewengkang ketika itu menjelaskan, sebagai gantinya di tempat yang sama akan dibangun monumen/patung Johann Gottlieb Schwarz yang baru terbuat dari tembaga merupakan sumbangan pribadi dari Letjen (Purn) Prabowo Subianto.
“Sumbangan pribadi dari bapak Letjen Purnawirawan Prabowo Subianto. Beliau menugaskan bapak Mayjen Purnawirawan Glenny Kairupan untuk proses pengangkutan hingga pemasangan monumen yang baru nanti,” terang Ferdinand Mewengkang.
Mantan pejabat eselon 2 Pemprov Sulut ini, menambahkan monumen Schwarz yang baru dibuat oleh seniman patung terkenal dari Yogyakarta bernama Dunadi.
“Pastinya tahun ini sudah selesai dan terpasang. Monumen yang baru berukuran lebih besar dan lebih tinggi. Penggantian monumen juga sepengetahuan pemerintah daerah, bapak Gubernur dan Bupati Minahasa,” tandas Mewengkang.
Ditanya berapa biaya pembuatan monumen hingga proses pengangkutan dari Yogyakarta ke Langowan, anggota DPRD Sulut periode 2014-2019 yang dinobatkan salah-satu legislator terbaik peraih penghargaan Forward Award ini, enggan mengungkapkan rinci.
“Kalau ditanya nominal yang pasti biayanya miliaran rupiah. Namun yang utama sumbangan pribadi bapak Parabowo Subianto merupakan bukti kecintaan beliau pada tanah leluhurnya, Minahasa,” pungkas salah-satu legislator Sulut terbaik periode 2014-2019 peraih penghargaan Forward Award ini.
Diketahui, sejarah Johann Gottlieb Schwarz dan Johann Frederick Riedel tiba di Minahasa pada 12 Juni 1831 untuk memulai karya pelayanan.
Dari karya dua misionaris Netherland Zendeling Genoschap (NZG) ini, banyak orang Minahasa mengenal Yesus Kristus.
(JerryPalohoon)