Berita TerbaruBerita UtamaManadoPilihan RedaksiSulawesi Utara

70.000 Tenaga Dibutuhkan Untuk Mengisi Kekosongan. Hendra: Peluang Kerja Terbuka Lebar.

×

70.000 Tenaga Dibutuhkan Untuk Mengisi Kekosongan. Hendra: Peluang Kerja Terbuka Lebar.

Sebarkan artikel ini

Manado, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI) Manado mengelar rapat koordinasi dengan beberapa institusi pendidikan di Sulawesi Utara dalam rangka pembahasan peningkatan kualitas SDM Calon Pekerja Migran Indonesia (CPNI) asal Sulut Senin (13/12/2021).

Dalam sambutannya, kepala UPT P2MI Manado Hendra Makalalag menyebutkan bahwa rapat koordinasi yang diadakan hari ini adalah langkah awal persiapan kerjasama yang akan digalang oleh BP2MI dengan institusi pendidikan di Sulut.

MANTOS MANTOS

“Hari ini kami mengundang beberapa Istitusi Pendidikan yang ada di wilayah Sulawesi Utara untuk membicarakan poin-poin yang nantinya akan dibawa pada nota kesepakatan yang akan segera ditanda tangani,” tukas Hendra Makalalag.

Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa saat ini jumlah peluang kerja e luar negeri untuk pekerja asal Indonesia terbuka lebar.

Baca Juga:  Kodam XIII/Merdeka Gelar Bakti Teritorial Prima, Wujud Nyata Kepedulian dan Pengabdian TNI

“Saat ini lowongan kerja ke Jepang dan Jerman sedang terbuka lebar. Khususnya Jepang yang memiliki kuota lowongan sebanyak kurang lebih 70.000 posisi untuk tenaga kesehatan harus segera dimanfaatkan oleh pemerintah untuk ditempati oleh pekerja migran asal Indonesia. Untuk itu UPT BP2MI Manado selaku perpanjangan tangan dari BP2MI pusat ingin melibatkan intitusi pendidikan di Sulut dalam hal pengembangan sumber daya manusia khususnya calon pekerja migran Indonesia (CPMI), untuk membekali mereka dengan keterampilan sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan di negara tujuan penempatan,” jelas Makalalag.

Ditambahkannya bahwa pendidikan dan pelatihan CPMI adalah kunci awal penting ketika akan ditempatkan sebagai pekerja migran di negara asing.

Baca Juga:  Masuk Rencana Pengembangan Kota Metropolitan, Manado Sejajar Jakarta, Bandung dan Surabaya

“Kuota memang banyak namun setiap negara penempatan juga memiliki beberapa persyaratan bagi pekerja yang akan menduduki posisi yang lowong tersebut. Contohnya Jepang yang mensyaratkan setiap pekerja yang ingin bekerja di negaranya wajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa dan skill sesuai dengan bidang yang dilamar. Jadi kerjasama dengan institusi pendidikan adalah salah satu hal yang krusial dalam hal penyiapan calon pekerja migran,” pungkasnya.

Adapun perguruan tinggi yang hadir dalam rapat koordinasi antara lain NPI Manado, Politeknik Kesehatan Manado dan Akper Rumkit Tkt. III Manado.

(*/Benyamin)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP