Manado – Niat baik pasangan Walikota dan Wakil Walikota Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) memberikan dana insentif kepada para rohaniawan di Kota Manado jangan salah arti.
Anggota DPRD Kota Manado, Jean Sumilat, mengatakan AA-RS senantiasa memberikan apresiasi atas peran para rohaniawan dan tokoh agama pada pembangunan spiritual jemaat.
Meski demikian, AA-RS juga, lanjut Sumilat, membutuhkan bantuan dari para rohaniawan di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Berdasarkan data pemerintah ternyata hampir semua kasus kriminalitas di Kota Manado diakibatkan karena mabuk. Hampir tidak ada akibat masalah ekonomi. Nah, di sini AA-RS membutuhkan bantuan rohaniawan bisa mendata potensi kriminalitas di jemaat masing-masing,” jelas Jean Sumilat kepada wartawan Manadonews.co.id di Manado, Rabu (19/1/2022).
Bantuan dari para rohaniawan dalam bentuk data dan informasi tersebut, menurut Jean Sumilat, akan menjadi acuan kebijakan sosial kemasyarakatan oleh Pemkot Manado ke depannya.
“Mengatasi masalah gangguan Kamtibmas butuh perencanaan. Pemerintah membutuhkan bantuan sekaligus peran rohaniawan,” tandas Sumilat.
Terkait dana insentif rohaniawan, Sumilat menambahkan, jangan dilihat nominalnya tapi penghargaan dari pemerintah.
“Itu dana insentif bukan bansos, kalau nominalnya berbeda mengacu pada prinsip keadilan yakni proporsional,” tutur Jean Sumilat.
Sementara terkait infrastruktur publik, kata Sumilat, kondisi sekarang sudah lebih baik.
“Itu diakui sendiri oleh masyarakat. Tempat rawan banjir dan genangan air sudah jauh berkurang dikarenakan program normalisasi sungai, anak sungai dan parit terus digenjot,” tukas Sumilat.
Begitu pula soal kebersihan, menurut srikandi dapil Sario-Malalayang ini, sudah jarang terjadi tumpukan sampah termasuk pasca Natal dan Tahun Baru.
“Bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. AA-RS terus melanjutkan program-program pembangunan sesuai visi dan misi pada Pilkada 2020 lalu,” pungkas Jean Sumilat.
(JerryPalohoon)
