Manado – Arahan tegas disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke para menterinya: dilarang bicara penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Sikap Jokowi dinilai sebagai sinyal tamatnya isu perpanjangan jabatan presiden.
Kader senior PDI Perjuangan, Nozanjo Anyo Lengkong, merespons positif arahan Presiden Jokowi tersebut.
“Artinya, lingkaran istana sendiri selama ini biang kerok isu negatif yang justru merugikan Presiden Jokowi. Ini harus dihentikan!” tegas Anyo Lengkong kepada wartawan Manadonews.co.id di rumah kopi K.8 Sario, Kamis (7/4/2022).
Lanjut sosok yang akrab disapa ‘Banteng Tua’ ini, wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, bagian dari rekayasa dan proyeksi politik kelompok dan oknum-oknum tertentu.
“Itu kepentingan penikmat kekuasaan, menguntungkan bagi presiden nanti setelah Jokowi,” tukas Anyo Lengkong.
Pelaku reformasi 1998 ini, mengingatkan kepada para elit politik tidak menghianati semangat reformasi.
“Jangan ubah konstitusi, amandemen UUD 45 presiden dua periode diperjuangkan berdarah-darah. Jangan mengaku nasionalis, Pancasilais dan NKRI jika berkeinginan mengubah konstitusi hanya untuk kepentingan sesaat,” tukas dia.
Beberapa waktu terakhir, wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden memang berulang kali mengemuka.
Ada pula menteri yang berkomentar. Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan dia taat konstitusi terkait wacana ini.
(JerryPalohoon)