Manado – Sulawesi Utara untuk pertama kalinya melaksanakan Verifikasi Dokumen CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia) Program G to G Korea dilaksanakan di Manado oleh UPT BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Sulawesi Utara dan Gorontalo, Selasa (12/4/2022).
Hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri.
Seperti diketahui jumlah CPMI yang melakukan verifikasi di Manado sebanyak 151 orang yang terdiri dari 80 CPMI asal Sulawesi Utara, 7 CPMI Sulawesi Tengah, 51 CPMI Sulawesi Selatan, 6 CPMI Sulawesi Tenggara, 4 CPMI Gorontalo dan 3 CPMI Sulawesi Barat.
Selama ini pelaksanaan verifikasi dokumen hanya dilaksanakan di dua tempat yaitu Bandung dan Semarang.
“Saya sedang menggagas kebijakan baru untuk dapat melaksanakan verifikasi dokumen bahkan test di beberapa region agar mereka yang mendaftar tidak berbiaya tinggi hanya untuk verifikasi dokumen dan test,” ungkap Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Benny Rhamdani memberikan kesempatan bagi masyarakat Sulawesi untuk mengikuti pelaksanaan Verifikasi Dokumen Program G to G Korea tahun 2022 di Manado pada tanggal 12 s/d 13 April 2022.
Hendra Makalalag, S.IP, selaku Kepala UPT BP2MI Sulawesi Utara dan Gorontalo menyambut tugas yang diberikan dengan memberikan pelayanan yang maksimal bagi CPMI dengan menyiapkan sarana prasarana.
“Tentunya menjadi kebanggaan kita bersama bahwa Sulawesi Utara selalu di hati saya, dengan menunjuk Manado sebagai salah satu tempat pelaksanaan verifikasi dokumen,” ucap Rhamdani.
Bijey Walean yang mewakili para CPMI mengucapkan terima kasih kepada Benny Rhamdani beserta jajaran yang telah memfasilitasi dan melayani CPMI dengan sangat baik.
“Berhadap ke depan kegiatan ini dapat berlanjut dilaksanakan di Kota Manado,” kata Walean.
Sementara, Hendra Makalalag menjelaskan bahwa peluang kerja yang begitu besar di luar negeri termasuk Korea Selatan, maka diharapkan para pencari kerja dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi, bisa mengikuti kursus-kursus bahasa atau belajar sendiri.
“Apabila minat CPMI cukup tinggi di Sulawesi Utara, tidak menutup kemungkinan semua proses mulai dari pendaftaran, verifikasi dokumen, bahkan ujian dapat dilakukan di Manado,” pungkas Hendra Makalalag.
(BenyaminAlfonso)