Manado, MANADONEWS –
Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.
Keenam OPD itu adalah Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu Daerah Sulut dengan mengikutsertakan inovasi KIPER (Kurir Perizinan). Selanjutnya, Dinas Kesehatan Daerah Sulut mengandalkan Inovasi SOSIALITA (Solid dan Sinergi Menanggulangi Kebutaan) dan MAPALUS LAWAN COVID 19 (Manajemen Terpadu Lintas Usaha Lawan Covid 19).
Organisasi Perangkat Daerah lainnya yang ikut KIPP 2022 yakni Badan Pendapatan Daerah. Instansi yang dinakhodai Olvie Atteng itu menghadirkan SI BAPAK MANJA (Sistem Pembayaran Pajak di Mana Saja).
Ada pula Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut dengan Inovasi Aset Terpadu. Sedangkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Sulut mengandalkan PERKASA (Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan).
Terakhir, Badan Kepegawaian Daerah Sulut dengan Inovasi SIMVONI (Sistem Verifikasi Online Tambahan Penghasilan PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara).
Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sulut Christan Sondakh mengatakan keenam OPD tersebut dengan tujuh inovasi yang diikutsertakan dalam KIPP 2022.
“Keenam perangkat daerah itu telah selesai mengupload proposal inovasi pada aplikasi SINOVIK Kemenpan-RB sampai dengan batas waktu mengupload, Jumat (15/04/2022) pukul 23.59 WITA,” ungkapnya, belum lama ini.
Dari enam OPD itu ada tujuh inovasi yang dikutsertakan Pemprov Sulut pada KIPP tahun 2022. Ini merupakan kenaikan yang siginifikan. Sebab, tahun lalu tak ada satupun inovasi yang diikutkan.
“Ini sesuai dengan harapan pak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wagub Steven Kandouw (OD-SK), para perangkat daerah harus berinovasi meskipun di situasi pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ia pun optimis sejumlah inovasi yang diikutsertakan meraih prestasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022.
Adapun KIPP 2022 yang bertemakan Percepatan Reformasi Birokrasi melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini akan dilakukan beberapa tahapan sebelum ditentukan pemenangnya.
Beberapa tahapan yang akan dilalui di antaranya Seleksi Administrasi, Penilain Proposal Inovasi, Pengumuman Finalis Top Inovasi, Presenrase dan Wawancara, Verifikasi dan Observasi Lapangan dan terakhir Penyerahan Penghargaan yang direncanakan diserahkan pada Oktober 2022 mendatang.(***/Youngky)