Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Pada peringatan tahbisan Imamat Pastor Paul Salabia Pr , umat katolik se paroki lebur dalam satu kesatuan, ikut berbahagia dan bersyukur atas rahmat 25 Tahun sebagai Imam. Diawali dengan prosesi adat yakni ‘Meningsomahe Sake’, Pastor Paul, Pastor Malvin dan Pastor Steven diterima dengan kata-kata adat oleh Ketua KBK Hati Kudus Bahoi Benediktus Takaonselang dikompleks Bank BNI Cabang Tahuna
Selanjutnya, Pastor Paul, Pastor Malvin serta Pastor Steven dengan diapit oleh Tarian Gunde berjalan bersama hingga kedepan gereja dan kembali menerima kata-kata adat pada bagian ‘Mendangeng Sake’ oleh Ketua Stasi Hati Kudus Bahoi Heit Benjamin.
Seusai itu dilanjutkan dengan perayaan ekaristi bersama seluruh umat dan tamu undangan yang hadir.
Pada bagian homili/renungan Paul Salabia mengatakan hari ini gereja secara khusus mau memberikan hormat dan bakti pada kerahiman Tuhan Yesus. Dimana Yesus menampakan diri.kepada Santa Faustina dengan menganugerahkan anugerah kerahiman Allah.
“Dia katakan pada hari itu lubuk belas kasihku yang paling lemah lembut akan terbuka aku akan mencurahkan samudera rahmat atas jiwa-jiwa yang menghampiri sumber kerahiman maka gereja merayakan pesta ini secara istimewa.” sebut Salabia Minggu (24/4).
Pesta ini mengingatkan kepada kita sekalian bagaimana kelemah-lembutan Tuhan yang menerima kita semua sebagai orang yang berdosa. “Bukan hanya bagi kita yang masih hidup tapi mereka juga yang sudah meninggal yang sudah mendahului kita.” Lanjut pastor paul.
Maka Yesus meminta kepada gereja untuk berdoa, memohon bagi jiwa-jiwa yang malang, mereka yang sudah berpulang tapi juga mereka yang masih hidup yang melakukan dosa berat.
“juga Yesus meminta supaya gereja berdoa bagi mereka supaya kerahiman Tuhan itu tercurah atas mereka, dan mereka yang sudah meninggal itu boleh menikmati kebahagiaan kekal dan mereka semua yang masih hidup bisa mendapat pengampunan dan boleh hidup secara baru.” terangnya.
“Apalagi dalam pesta paskah ini kita hidup secara baru sebagaimana Yesus yang telah bangkit membaharui kita manusia dari manusia kita yang lama, manusia adam kepada manusia baru, manusia dalam Kristus.” lanjtnya
Lebih lanjut dalam homilinya, ketika bicara tentang karya keselamatan kita harus akui bahwa Yesus banyak misteri karena itu ada rupa-rupa, ada banyak pertanyaan seputar karya keselamatan ini.
“Bahkan orang-orang yang dekat, yang selalu bersama dengan Yesus pun masih ragu, masih penuh tanda tanya akan karya keselamatan itu sendiri.” sebut Salabia
Bacaan injil hari ini dan memang kita dalam konteks dunia sekarang ini apa yang dikatakan oleh Thomas itu juga kadang menjadi ungkapan ‘Sebelum aku melihat, aku tidak akan percaya’. Dunia sekarang ini memang butuh fakta, data yang jelas yang membuat seorang percaya.
“Kita juga dalam perjalanan iman kita ada banyak hal, yang terjadi dalam kehidupan kita. Dalam perjalanan iman kita banyak hal terjadi dalam kehidupan kita. Terutama ketika kita mengalami kesulitan, mengapa harus begini, mengapa ini harus terjadi, itulah misteri.” terang Pastor asal Kepulauan Banggai ini.
Tapi semua harus kita akui bahwa apa yang terjadi dalam diri kita itu adalah cara Tuhan mau menyapa kita, Tuhan mau berbicara kepada kiita lewat peristiwa ini, entah itu kebahagiaan, entah kesulitan, entah penderitaan.
“Tapi itulah cara Tuhan mau menyapa kita, supaya kita bisa menyadari bahwa ketika melakukan kesalahan, kekurangan kita dapat berubah dan ketika kita mengalami kebahagiaan berrti kita harus berpacu lagi untuk melakukan yang terbaik, dan bukan cuma untuk kita tapi juga untuk orang lain.” pesan pastor dengan motto tahbisan ‘Deust Caritas Est’ ini.
Hadir dalam misa bersama di Gereja Katolik St Yohanes Rasul Tahuna Pastor Steven Undang (Pastor Paroki Familia Mangaran), Camat Tahuna Stevenson Andaki, Lurah Soataloara I, Kapolsek Tahuna Iptu I Gusti Ayu, Ketua FKUB Kab. Kepl. Sangihe Pdt A.Makkasar Mth, Anggota DPRD Kab. Kelp. Sangihe Dalmasius Saletia yang juga mewakili pimpinan DPRD.
(Riko)