Berita TerbaruBerita UtamaPendidikanSulawesi Utara

Pembina Upacara Peringatan Hardiknas 2022, Febry Dien Sampaikan Amanat Mendikbud Ristek

×

Pembina Upacara Peringatan Hardiknas 2022, Febry Dien Sampaikan Amanat Mendikbud Ristek

Sebarkan artikel ini

Manado, MANADONEWS –
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022, Jumat (13/5).

Peringatan Hardiknas tahun ini dilaksanakan tanggal 13 Mei lantaran bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 2022.

MANTOS MANTOS

Melalui surat edarannya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menginstruksikan seluruh instansi pendidikan baik dalam maupun luar negeri untuk memperingati Hardiknas 2022 melalui upacara bendera dengan tema “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.

Kepala BPMP Sulut Febry HJ Dien ST M.Inf.Tech (MAN) tampil sebagai pembina upacara. Tampak hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan BPMP Sulut Christine Kumaunang SH. Sementara peserta upacara terdiri dari pejabat dan staf BPMP Sulut serta para pendidik dan siswa dengan mengenakan pakaian adat tradisional.

Pada kesempatan itu, Febry Dien menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan. Riset, dan Teknologi: Nadiem Anwar Makarim.

Berikut kutipannya. “Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,

Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Baca Juga:  Wujud Sinergitas Danrem 131/Santiago Hadiri Pelantikan Pejabat Tinggi Pemprov Sulut

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Baca Juga:  Kodam XIII/Merdeka Umumkan 1152 Casis Lulus Seleksi Cata PK TNI AD Tahun 2025

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan.

Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar”

Adapun upacara bendera dilaksanakan secara minimalis dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

(Youngky)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang
Berita Terbaru

BITUNG,MANADONEWS.CO.ID- Sebanyak 622 Tamtama siswa Gelombang II Kecabangan Infanteri Rindam XIII/Merdeka TA 2025 mengikuti apel gelar kesiapan latihan Yudha Wastu Pramuka Jaya, Minggu (28/9/2025) bertempat di lapangan upacara Secata Rindam…

Berita Terbaru

TOMOHON,MANADONEWS.CO.ID- Menjelang HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Resimen Induk Militer (Rindam) XIII/Merdeka sebagai satuan Non Komando Kewilayahan (Sat Nonkowil) melaksanakan Karya Bakti, Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di 4…