Manado, MANADONEWS –
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Kemendikbud Ristek menggelar Sosialisasi Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasisi Data, Kamis (9/6) di Hotel Four Point Manado.
Sosialisasi ini khusus untuk Pemangku Kepentingan di tiga Provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Mulai dari kepala Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, kepala BAPPEDA/Bapelitbangda serta angota DPRD.
Adapun kegiatan ini menghadirkan narasumber Widyaprada Ahli Utama Kemdikbudristek Sam Jhon, Tim Stafsus Mendikbudristek Feddy dan beberapa narasumber dari BPMP (Balai Penjaminan Mutu Pendidikan) Sulut, BPMP Sulteng, dan BPMP Sulbar.
Mewakili PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Kemendikbud Ristek, Kepala BPMP Sulut Febry HJ Dien ST M.Inf.Tech (MAN) dalam arahannya, evaluasi sistem pendidikan didedinisikan sebagai evaluasi terhadap layanan pendidikan, kinerja satuan pendidikan, program pendidikan (PAUD, Pendidkkan Dasar dan Menengah).
“Dalam rangka memenuhi standar pendidikan sebagai dari proses yang namanya pengendalian, penjaminan, penetapan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan,” ungkap Febry Dien.
Untuk itu, lanjutnya, ada empat tujuan evaluasi sistem pendidikan. Pertama, menyediakan hasil pengukuran akses mutu relevansi dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan. Kedua menyediakan sistem manajemen data mengenai akses mutu relevansi dan tata kelola.
“Ketiga, bagaimana kita menjaga keselarasan program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Keempat, meningkatkan perbaikan akses mutu relevansi dan tata kelola penyelenggara pendidikan yang berkelanjutan,” bebernya.
Dia menjelaskan, evaluasi ini dilaksanakan dalam bentuk analisis data satuan pendidikan. Hasil evaluasi diharapkan menjadi dasar untuk menetapkan profil pendidikan.
“Jadi diharapkan menjadi sebuah laporan yang komperhensif tentang layanan pendidikan yang digunakan sebagai landasan kita untuk layanan pendidikan penetapan rapor pendidikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim telah melucurkan Merdeka Belajar episode ke-19, yaitu Rapor Pendidikan.
“Indikator terpilih profil pendidikan yang merefleksikan apa prioritas Menedikbud Ristek yang terdiri dari rapor pendidikan daerah, serta rapor pendidikan nasional,” kata Febry Dien.
Rapor pendidikan daerah merupakan nilai kinerja pemerintah daerah dalam penhelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah.
“Poin berikutnya, yaitu perencanaan berbasis data yang akan kita bahas dalam pertemuan ini,” ucapnya.
Febry menyebut, ada dua perencanaan berbasis data. Yaitu perencanaan berbasis data untuk satuan pendidikan dan untuk pemerintah daerah.
“Tahapan perencanaan berbasis data untuk satuan pendidikan terdiri dari identifikasi, refleksi serta benahi. Di sini juga diharapkan kepada anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk mengawal anggarannya,” tuturnya.
“Yang tidak kalah penting, yakni tugas dari para kepala BAPPEDA dan Bapelitbangda. Hal-hal ini yang membuat Kemendikbud Ristek mengundang sebagai pemangku kepentingan. Tahapan di atas akan nyata pada saat kita melakukan tahap ketiga, yakni benahi. Ini menjadi rencana tahunan setiap satuan pendidikan,” pungkasnya.
Diketahui kegiatan ini dihadiri secara antusias oleh banyak pemangku kepentingan lintas lembaga dari tiga provinsi, yaitu Pemda Provinsi, Anggota DPRD Provinsi Komisi Pendidikan, Pemkab/Pemkot, Anggota DPRD Kab/Kota, Bappeda Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kot, Bappeda/Bappelitbang Kab/Kota. Secara khusus kegiatan ini didukung oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulut, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
(Youngky)