Example floating
Example floating
BeritaBerita TerbaruDaerahPemerintahanSangiheSulawesi Utara

Rinny Tamuntuan Pimpin Rapat EPRA TA 2022

×

Rinny Tamuntuan Pimpin Rapat EPRA TA 2022

Sebarkan artikel ini
dr Rinny Tamuntuan di Rapat EPRA TA 2022
Penjabat Bupati Kab. Kepl. Sangihe dr Rinny Tamuntuan saat memimpin Rapat EPRA TA 2022.

Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Penjabat Bupati Kabupaten Sangihe dr Rinny Tamuntuan Rabu (13/07/2022) membuka rapat Evaluasi dan Pengawasan Anggaran (EPRA) TA 2022.

Rapat yang berlangsung di Ruang Serba Guna Rumah Jabatan Bupati Tamuntuan menyayangkan adanya OPD yang koleksi raport merah pada SemesterI.

MANTOS MANTOS

“Rapat ini sangat penting karena di ketahui bersama sekarang ini kita sudah memasuki semester kedua di Tahun Anggaran 2022,” ujarnya.

Pelaksanaan rapat EPRA ini adalah sebagai bahan evaluasi sejauh mana kinerja kita masing-masing, apakah sudah sesuai target atau belum.

“Dan kalau masih belum, apa yang menjadi hambatan sehingga membuat membuat program kita belum mencapai target,” kata dr Rinny Tamuntuan.

Dalam laporan EPRA yang di masukan di ketahui ada satu Organisasi Perangkat Daerah yang laporannya masih angka merah.

“Tujuh OPD, satu Kecamatan di angka kuning dan dua OPD, Dinas Kominfo dan RSUD Liunkendage Tahuna di angka Hijau,” urainya.

Atas dasar tersebut, ia meminta atensi kepada seluruh jajaran OPD yang hadir dalam rapat EPRA.

“Ini jadi perhatian kita semua apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita sehingga capaian anggaran dan program dapat terealisasi sesuai target,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya berharap bagi 7 OPD yang capaian presentasinya rendah melakukan pemaparan secara langsung permasalahan yang dihadapi.

“Sehingga dari permasalahan yang di hadapi akan di berikan arahan untuk langkah-langkah dan solusinya,” jelas di rapat EPRA.

Ia juga berharap dalam penyusunan anggaran untuk TA 2023 dapat di programkan untuk Kesejahteraan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat.

“Penanggulangan kemiskinan perlu kerja keras jadi mohon perhatian karena ini menjadi tugas berat untuk kita semua,” tegasnya lagi di rapat EPRA.

Jelasnya lagi, titik berat permasalahan ini adalah pada data keluarga miskin, karena ketika data tidak akurat akan menjadi hambatan.

“Karena sampai saat ini pemutahiran data miskin masih menjadi kendala, ini mungkin di sebabkan oleh pendanaan,” sebutnya.

Sumber dana menurut Tamuntuan sangat penting menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi apalagi letak geografis begitu menantang adrenalin.

“Bagaimana kita mau bekerja kalau tidak di barengai anggaran yang memadai, sedangkan di ketahui bersama letak geografis kita sangat sulit dilakukan pendataan,” ujarnya.

Sehingga sangat di butuhkan kerja sama dari semua pihak dalam menunjang semua program yang ada.

“Di perlukan kolaborasi dari tiap OPD karena pemutahiran data ini bukan saja tugas Dinas Sosial karena ada bersentuhan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa,” ajaknya.

Untuk itu ia meminta ke peserta rapat EPRA dapat berkolaborasi agar ke depannya setiap bantuan yang ada tidak salah sasaran.

“Maka di harapkan perlunya kolaborasi yang baik antar Perangkat Daerah supaya ke depan akan ada Data Terpadu Dinas Sosial yang menjadi acuan bagi dinas yang akan memberikan bantuan agar bantuan yang di berikan akan tepat sasaran sehingga tercapai pengentasan kemiskinan,” tukasnya.

Example 120x600