Manado, MANADONEWS – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah pejabat administrator. Sertijab berlangsung di Kantor Bapenda Sulut, Jumat (29/7).
Proses sertijab disaksikan Asisten 3 Sekretariat Daerah Provinsi Asiano Gamy Kawatu, Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Clay Dondokambey dan Kepala Bapenda Olvie Ateng.
Adapun jabatan yang di-serahterimakan, masing-masing: Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Pajak, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Kepala UPTD Pendapatan Daerah Minahasa Tenggara (Mitra), Kepala UPTD Pendapatan Daerah Minahasa, Kepsla UPTD Pendapatan Daerah Manado, Kepala UPTD Pendapatan Daerah Bitung, Kepala UPTD Pendapatan Daerah Bolaang Mongondow, serta KTU UPTD -PPD Tomohon.
Pada kesempatan itu, mewakili Pj Sekretaris Provinsi Sulut Praseno Hadi, Asiano Gamy Kawatu mengucapkan selamat bertugas bagi pejabat yang baru saja sertijab.
“Selamat bertugas dan selamat berkarya. Diharapkan dalam waktu yang relatif singkat mampu bekerja dan menguasai tugas pokok masing-masing. Baik kita tingkatkan,yang buruk diperbaiki,” ungkap Kawatu.
Pejabat yang dilantik harus menunjukan kepekaan dalam menangani sumber dana yang akan menjadi APBD Pemerintah Provinsi Sulut.
“Selama ini kinerja pendapatan Bapenda relatif baik. Tetapi, kita ditantang untuk menggenjot pendapatan yang akan mengoptimalkan pembangunan,” tuturnya.
Berbicara pendapatan, kata Kawatu, merupakan suatu nafas anggaran dari sebuah organisasi. Termasuk Pemprov Sulut.
“Mengelola itu memang sulit. Tapi, bagaimana mempertanggungjawabkan harus menjauhkan mental-mental yang seyogyanya tidak kita inginkan,” kata dia.
Kawatu mendorong pejabat administrator di Bapenda Sulut menjadi teladan.
“Teman-teman ada yang baru masuk dalam keluarga besar Bapenda Sulut. Ada juga yang dimutasi dan dirotasi. Sepengetahuan saya sejak puluhan tahun menjadi ASN, institusi ini menjadi teladan bagi intitusi yang lain. Performa itu harus dipertahankan,” ujar Kawatu.
Dengan dilaksanakannya serah terima jabatan, menurut Kepala BKD Clay Dondokambey, proses administrasi tata kelola dan kepegawaian sudah berjalan.
Pada kesempatan itu juga, Clay menyampaikan beberapa hal penting yang ditekankan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Yang pertama, performance performance kantor. Clay juga menyentil terkait tata pakaian seorang ASN. “Atribut bukan gagahan tapi koridor. Pejabat administrator jangan tunggu instruksi kepala unit kerja. Tapi inisiatif,” beber Clay Dondokambey.
Selanjutnya produk. Produk yang berupa kebijakan, maupun produk administrasi dari kegiatan itu sendiri. “Ingat publik menilai. Jangan tambah uturan dengan mssuknya penilaian buruk dari publik,” ucapnya.
Terakhir, peningkatan sumber daya manusia (SDM). Sehebat apapun kantornya hingga sumber daya peralatan apapun, kalau dalam otaknya perampok, ya perampok.
“Kalau bobrok ya bobrok. Masing-masing kita tahu batasan sebagai ASN. Tingkatkan kualitas, tingkatkan kompetensi, kinerja dan disiplin. Itu menjadi indeks penilaian profesionalitas sebagai ASN,” tandasnya. (Youngky)












