TOMOHON, MANADONEWS.CO.ID – Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Tomohon Edwin Roring, SE, ME menghadiri kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Dasar – Dasar Kewirausahaan, bertempat di Hotel Grand Master Tomohon, Selasa (2/08/2022).
Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk, SH dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekdakot mengatakan sasaran program ini adalah mencetak pengusaha digital baru dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 14 Agustus 2022,” ujar Wali Kota dalm sambutan tertulisnya.
Kata Wali Kota, Tomohon Greets the World merupakan tema pada pelaksanaan TIFF 2022 yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Ada beberapa iven utama dalam penyelenggaraan TIFF tahun 2022 yaitu, tournament of flower, flower fashion carnaval, tourism, trade, investment and floricuture expo,” terangnya.
Di era revolusi industri 4.0 saat ini, lanjutnya, perlu melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat dengan hadirnya Jasa fintech (financial technology), e-commerce, online media (music, video, gamming, dan advertising), online travel dan jasa tranportasi.
“Sehingga perkembangan ekonomi digital di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun,” tukasnya.
Imbuhnya, jasa fintech mengalami perkembangan pesat, jasa e-commerce pun semakin marak dengan hadirnya berbagai platform digital, bahkan ada beberapa platform yang berkembang menjadi pelaku on demand transportation terkuat di Indonesia.
“Proses pembelian tiket transportasi pun kini sudah menggunakan online travel agency,” ucapnya.
Katanya lagi, ekonomi digital di era revolusi industri 4.0 ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha, baik itu usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.
“Lewat teknologi digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan, membuka akses baru ke pasar luar negeri, transaksi lebih mudah dengan pelanggan dan pemasok, dan biaya periklanan atau pemasaran/penjualannya lebih murah,” urai Wali Kota.
Maka, langkah serius dilaksanakan secara masif oleh pemerintah sebagaimana wujud percepatan transformasi digital di antaranya penyiapan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital.
Kegiatan dengan peserta para pelaku usaha dan pariwisata di Kota Tomohon itu Turut hadir Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Kominfo Manado Drs. Darsa Hedar, MAP, dan narasumber Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Kota Tomohon Ir. Nova Rompas.