Manado, MANADONEWS – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung meriah, Sabtu (6/8).
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3A) Sulut diikuti puluhan anak-anak se-Sulut secara luring di Rumah Alam Manado. Serta dalam jaringan (daring) di kabupaten/kota masing-masing.
Hadir juga, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Pj Sekprov Praseno Hadi, Kepala DP3A Kartika Devi Tanos, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Sulut Ny Astrid Isir.
Bahkan Wagub Steven Kandouw bersama Kartika Devi Tanos yang juga Sekretaris TP-PKK Sulut nampak antusias ikut menari di tengah keceriaan anak-anak.
Orang nomor dua di Sulut ini turut serta dalam gerakan nanyian Sapa 129. Lagu ini merupakan jingle mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan berperan aktif dalam pencegahan kekerasan yang sering terjadi terhadap perempuan dan anak.
Wagub Steven Kandouw juga menyiapkan hadiah spesial bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan saat menyapa dan berdialog.
Pada kesempatan itu, Steven Kandouw memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang memenuhi hak-hak anak di Bumi Nyiur Melambai.
“Tugas kita bersama sesuai perintah Undang-undang, ciptakan, berikan fasilitas kepada anak-anak kita. Baik mental, spritual maupun sarana dan prasarana,” tutur Wagub Steven Kandouw.
Wagub salut kepada dinas yang hari ini dapat penghargaan. Terutama identitas anak. “Program pemerintah pusat harus cepat direspon terutama dinas capil. Ada tiga kabupaten/kota terima penghargaan. Salut!” sambungnya.
Dia juga mengapresiasi daerah yang melakukan fasilitasi infrastruktur terkait penbuatan posko atau satgas untuk merespons keluhan terhadap anak dan perempuan.
“Intinya melalui hari anak ini mari torang semua harus memberikan, ciptakan rasa percaya diri kepada anak-anak. Hilangkan rasa takut, minder tapi harus berikan rasa percaya diri untuk hidup bertbuh dan menggapai masa depan yang menjadi hak mereka,” tuturnya.
“Atas nama Pak Gubernur Olly Dondokambey, pemerintah provinsi, saya menyatakan selamat merayakan hari anak nasional. Anak-anak ini harus tetap hebat, jaya hari ini dan selama-lamanya,” pungkasnya.
“November mendatang rayakan Hari Anak Internasional, Indonesia menunjuk Sulawesi Utara sebagai tuna rumah. (Jadi) hari ini acara pemanasan. Nanti acara besar November,” pungkasnya.
Dalam peringatan HAN ini, ada sejumlah penghargaan diberikan sesuai dengan cluster. Ada lima cluster pun disiapkan. Cluster pertama, ada salah satu indikator banyak jumlah anak dilihat dari akte kelahiran. Penilaian ini atas kerja sama DP3D Sulut dengan Dinas Dukcapil-KB dan BKKBN.
Cluster kedua mengenai PAUD dan pendidikan lainnya. Kerja sama dengan BKKBN dilihat mana kabupaten/kota seperti Puspaka yang aktif.
Kemudian penghargaan diberikan melalui Cluster Kesehatan. DP3D Sulut menggandeng Dinas Kesehatan guba melihat Puskesmas ramah anak dan cakuoan imunisasi tertinggi di kabupaten/kota.
Selanjutnya Cluster Pendidikan. penghargaan diberikan melihat indikator yang diketahui dari mitra kerjanya yakni Dinas Pendidikan. Kabupaten/kota mana paling banyak punya sekolah ramah anak. Untuk cluster ini juga diberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik penulis cerita anak Sulawesi Utara. Penghargaan ini bekerja sama dengan Balai Bahasa.
Cluster terakhir terkait dengan pelayanan dari kabupaten/kota mengenai pelayanan pencegahan kekerasan terhadap anak. Indikatornya dari UPTD-PPA di provinsi dan yang ada di kabupaten/kota. Polres mana yang Gercep (Gerak Cepat) dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Ada tiga Polres terbaik menurut kabupaten/kota.
Usai acara, anak-anak bebas bermain dengan sejumlah wahana yang ada di Rumah Alam. Turut hadir, pejabat eselon II Pemprov Sulut, Forum Anak dan anak-anak perwakilan kabupaten/kota di Sulut. (Youngky)












