Manado – Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut pembahas Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah, Ir. Julius Jems Tuuk, menilai rencana pemberian fasilitas kredit kepada koperasi harus diperhitungkan dengan matang.
Menurut Jems Tuuk, Pemprov Sulut tidak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyalurkan dan menangani kredit.
“Sebagai anggota Pansus saya keberatan karena Pemprov tidak memiliki SDM yang pas dalam memberikan kredit,” jelas Jems Tuuk kepada wartawan Manadonews.co.id di sela rapat pembahasan bersama Pemprov Sulut di ruang rapat DPRD, Senin (22/8/2022).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, menyatakan setuju dengan pengalokasian dana jika memang ada anggaran lebih.
“Kalau ada dana lebih memberikan kredit kepada koperasi berdasarkan keputusan antara Gubernur dan DPRD. Apalagi belum pernah terjadi kredit kepada koperasi oleh Pemprov,” tukas dia
Teknis pemberian kredit, lanjut Tuuk, besaran plafon diberikan kepada Bank Sulutgo (BSG) sebagai bank milik daerah, nanti BSG yang melakukan analisa terhadap koperasi untuk penilaian layak atau tidak layak.
“Domain pekerjaan mereka (Pemprov) bukan itu karena berbahaya, salah menganalisa berisiko kredit macet, apakah dinas punya kolektor penagih hutang?” pungkas Jems Tuuk.
(JerryPalohoon)












