Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Sejak April di ketahui tidak ada pasokan obat umum sehingga kepala puskesmas harus menggunakan uang pribadi untuk pengadaan tiga jenis obat umum dan hal ini langsung di respon oleh staf khusus penjabat bupati dengan mendatangi Puskesmas Manente.
“Sejak bulan April 2022 sudah tidak lagi di suplay dari Dinas Kesehatan Sangihe dan akhirnya untuk pengadaan obat tersebut, Kepala Puskesmas
mengambil inisiatif menggunakan dana pribadi guna membeli obat-obatan itu,” ujar staf dari Puskesmas Manente yang enggan menyebut namanya.
Sementara itu, Koordinator tim Staf Khusus Bidang Pemerintahan Jefri Tilaar mengatakan bahwa persoalan tersebut terjadi di beberapa Puskesmas.
“Berdasarkan laporan masyarakat terkait kekurangan obat khususnya obat Batuk dan Flu setelah di klarifikasi ternyata akibat
kekurangan stok dari Dinas Kesehatan,
yang penganggarannya tidak di lebihkan dan pada saat terjadi lonjakan pengunjung maka pemberian obat kepada pasien tidak maksimal,” jelasnya.
Terkait hal ini kata Tilaar, pihaknya sudah melaporkan kepada penjabat bupati dr Rinny Tamuntuan untuk bisa jadi perhatian khusus
agar pelayanan bagi masyarakat semakin baik.
“Kami juga sudah menyampaikan ke Pj Bupati dr Rinny Tamuntuan soal ini dan akan di tindak lanjuti agar pelayanan di puskesmas nantinya tidak terganggu,” pungkas Tilaar.
Adapun Staf Khusus yang datang mengunjungi Puskesmas Manente Kamis (24/11/2022) di antaranya Bidang Pemerintahan Jefri Tilaar SE ME,
Bidang Pendayagunaan Aparatur Febrima Theodorus Angow,Bidang Hukum Frans Vic Sahempa S.Pd, Bidang Kemasyarakatan Pdt Atohema Medea MT,M.Pdk,
Bidang Pendapatan dan Investasi Audro Christopher S.Pd,M.S, Bidang Komunikasi Publik Johan Fredrik Lukas dan Frankly H Korompis Bidang Perekonomian.