Airmadidi, Manadonews.co.id – Neltje Zus (NZ) Tumbelaka-Ticoalu, dikebumikan di pekuburan Lux Aeterna Maumbi, Senin (2/1/2023) sore.
Zus Ticoalu dimakamkan tepat di hari ulang tahunnya, Senin 2 Januari.
Almarhumah adalah istri Gubernur pertama Sulawesi Utara (Sulut) dan mantan Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng), FJ Tumbelaka, meninggal dunia di RSUD Maria Walanda Maramis Minahasa Utara (Minut), Jumat (30/12/2022) lalu, pada usia 84 tahun, 11 bulan dan 27 hari, dikarenakan sakit.
Ibadah pemakaman dilaksanakan di rumah keluarga di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Minut, dihadari jemaat dan Pelsus GMIM Eben Haezar, keluarga, pejabat, mantan pejabat dan masyarakat umum.
Almarhumah yang akrab disapa Ibu Zus dilahirkan di Kota Palu Sulteng, 2 Januari 1938, merupakan anak tunggal dari Keluarga Ticoalu-Rotinsulu.
Hasil pernikahan dengan FJ Tumbelaka, mereka dikaruniai dua orang anak yakni Fajar Yahya Tumbelaka dan Taufik Manuel Tumbelaka.
“Harusnya hari ini mama berulang tahun, tapi Tuhan berkehendak lain. Seumur hidup belum pernah ada orang banyak hadir di hari ulang tahunnya, baru sekarang,” tutur Taufik Tumbelaka ketika menyampaikan sambutan.
Gubernur Sulut melalui Kadis Koperasi Ronald Sondakh ikut memberikan sambutan sekaligus penguatan kepada keluarga.
“Tuhan senantiasa memberikan kekuatan, ketenangan serta penghiburan sejati bagi keluarga besar Tumbelaka-Ticoalu,” jelas Gubernur.
Diketahui, Almarhumah merupakan istri dari Frits Johanes Tumbelaka, atau dikenal dengan nama panggilan Broer Tumbelaka (7 Maret 1921 – 20 Agustus 1983), yang merupakan Gubernur pertama Provinsi Sulawesi Utara.
Almarhumah meninggalkan dua putra, Fajar Yahya Tumbelaka dan Taufik Manuel Tumbelaka, serta seorang cucu, Ando Tumbelaka.
Almarhumah divonis dokter mengalami gangguan ginjal sejak 21 Januari 2022, dan dirawat secara intensif di sejumlah rumah sakit, bahkan dirawat di rumah keluarga di Desa Suwaan.
Almarhumah dikenal begitu setia sebagai istri saat sang suami Broer Tumbelaka menjabat dalam pemerintahan sebagai Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng).
Setelah provinsi itu dipecah menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, Broer Tumbelaka dipercayakan sebagai Gubernur pertama Sulawesi Utara. Broer Tumbelaka diketahui memainkan peran penting dalam menemukan solusi damai atas konflik antara pemerintah Indonesia dan gerakan Permesta.
(JerryPalohoon)
