Manado – Keberadaan Bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, berhasil mengurangi risiko bencana banjir di Kota Manado ketika hujan deras intensitas tinggi.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian, hadirnya Bendungan Kuwil-Kawangkoan memperkecil pergerakan air sehingga menghindarkan bencana banjir yang lebih luas.
“Kita bisa bayangkan, jika tidak ada Waduk Kuwil ini, banjir di Manado pasti akan semakin meluas dengan intensitas hujan kala itu yang lebih besar dibanding tahun 2014 silam,” kata James Kojongian kepada wartawan di Manado, Kamis (2/2/2023).
Namun, James Kojongian juga mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk memperhatikan penataan ruang.
“Salah satu penyebab terjadinya bencana adalah penataan ruang yang belum tertata dengan baik. Ini harus menjadi perhatian dari seluruh kepala daerah di Sulut,” ujar Kojongian.
Dia menambahkan, penataan ruang merupakan solusi terbaik pencegahan bencana alam. Permukiman di bantaran sungai yang ada di Sulut sudah tidak terkendalikan lagi.
“Kita akan meninjau seluruh bantaran sungai yang ada di Sulut, karena sudah tidak ada lagi sepadan sungai, juga banyaknya pemanfaatan ruang di mana hutan-hutan ditebas,” tukas Kojongian.
Kojongian juga mengungkapkan, hampir semua sungai yang ada, mengalami penyempitan sehingga mempengaruhi daya tampung air.
“Sungai Bailang, Mahawu, Sario, Tikala, Malalayang, Tondano, hampir semua itu sudah tidak ada sepadan sungai sehingga daya tampungnya kecil,” kata Kojongian.
(***/Jrp)