Manado – Sebagai lanjutan dari Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri yang telah dilaksanakan pada tanggal 08 Februari lalu, TNI-Polri Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Rapim TNI-Polri, Selasa (7/3/2023) di Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka.
Rapim TNI-Polri wilayah Sulawesi Utara TA. 2023 dibuka langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh dengan membahas berbagai hal terkait tugas pokok dan fungsi kedua lembaga keamanan tersebut, salah satunya tentang pengamanan Pemilu 2024. Selain itu juga untuk menyatukan visi misi yang sama dalam memperkuat sinergitas antara TNI dan Polri dalam melaksanakan pembagian tugas melayani dan menjaga keamanan di tengah masyarakat itu jelas arahnya dalam mendukung program dan kebijakan pemerintah.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh dalam sambutannya mengatakan tema yang diusung dalam Rapim TNI-Polri wilayah Sulawesi Utara TA 2023 kali ini adalah “TNI-Polri Siap Mengawal Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Serta Mengamankan Agenda Nasional 2023 Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Utara”.
” Melalui tema yang diusung tersebut, TNI Polri punya komitmen yang kuat untuk mengawal proses demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024, sehingga kita mempersiapkan pesta demokrasi ini dengan harapan supaya pestanya berjalan lancar dan yang paling utama adalah kita menghasilkan produk-produk pemilu yang berkualitas dan legitimasi ,” ungkap Denny Tuejeh.
” Beberapa negara di dunia sudah mulai kelihatan bermusuhan, terakhir ini Israel sudah mulai ribut dan lain sebagainya mudah-mudahan Indonesia tidak mengalami masalah itu dan menjadi kewajiban kita TNI-Polri untuk memberikan jaminan disabilitas situasi di wilayah supaya ekonomi berjalan dengan baik ,” tambah mantan Wadanpusterad tersebut.
Dalam pengarahannya Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan bahwa diperlukan peran Polri dalam pengendalian inflasi, menjaga kondusifitas di lingkungan investasi sehingga tidak ada kerawanan yang muncul di permukaan. Selain itu memberikan perlindungan terhadap industri-industri yang berhubungan dengan hilirisasi dan bilamana Illegal mining dan illegal export masih terjadi itu artinya kita memberikan hidup pada industri yang ada diluar dan dapat berdampak kepada kalah persaingannya bangsa kita.
” Sinergitas TNI-POLRI merupakan hal yang krusial, jangan hanya dipermukaan namun juga betul-betul menyeluruh dari atas hingga bawah karena hal tersebut menjadi perhatian masyarakat. Saya mengajak kepada kita TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas menjelang pemilu tahun 2024 dan percikan sekecil apapun agar segera dipadamkan ,” ujar Pati lulusan Akpol 1989 tersebut.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulut Meidy Yafeth Tinangon mengungkapkan bahwa untuk tahapan pemilu sudah dilaksanakan, mulai dari penyusunan peraturan KPU, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, hingga penetapan hasil pemilu dan penetapan sumpah janji.
Sinergi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan TNI-Polri dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 adalah hal yang sangat penting dengan komitmen pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, kita belajar dari pengalaman Pemilu tahun 2019. Sehingga sinergi ini diharapkan dapat menjadi mitigasi sistem untuk mencegah potensi-potensi terjadinya pelanggaran.
” Komisi Pemilihan Umum mengharapkan adanya dukungan TNI-Polri dalam menjaga kerahasiaan dan keberlangsungan pesta demokrasi tersebut ,” ujar Meidy.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Ardiles M.R. Mewoh mengatakan selaku Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulut sebagai penyelenggara Pemilu tahun 2004 berharap bisa menjalin kerjasama dengan TNI-Polri untuk menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 yang semakin erat.
” TNI-Polri bisa menjaga netralitas kelembagaannya dengan memelihara, menjaga, mewujudkan profesionalitas dan proporsionalitas. Serta memberikan perlindungan, pengamanan, pengayoman dan pelayanan kepada penyelenggara, peserta pemilu dan masyarakat ,” katanya.
Menurut Ardiles bentuk kerja sama dan kolaborasi itu mulai dari mencegah hoaks, ujaran kebencian, politik Identitas, dan potensi ancaman lainnya di media siber. Polemik netralitas dalam penyelenggaraan pemilu menjadi pengalaman penting dalam menjadi kemandirian dan profesionalitas dalam pelaksanaan tahapan pemilu kedepan, semoga semua berjalan lancar dan damai.
” Penyelenggara Pemilu Bawaslu dari tugas dan fungsi sudah dijamin dan diatur dalam perundang-undangan yaitu melakukan pencegahan atau melakukan pengawasan ,” tambah Ardiles.
Disela sela kegiatan tersebut dilaksanakan pemberian bantuan berupa nutrisi tambahan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang diserahkan secara simbolis oleh Pangdam XIIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dan Danlantamal VIII Manado Laksma TNI Nouldy Jan Tangka kepada anak anak Stunting.
Kepada awak Media, Pangdam mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Pimpinan (Rapim) yang sudah kami lakukan di jakarta mulai dari arahan presiden dan juga Rapim pada TNI-Polri, dan kita laksanakan disini pada tingkat wilayah. Ini merupakan moment untuk kita menyampaikan kembali point point pokok kegiatan pemerintah terutama menjelang tahun politik tahun 2024 nanti dan masih pada upaya pemerintah pemulihan ekonomi.
” Kita berharap dalam hal ini TNI-Polri harus memberikan jaminan sehingga kegiatan di pemilu dapat berjalan terus, menjaga kondusifitas sehingga ini merupakan jaminan untuk terselenggaranya pemilu di tahun 2024 nanti dengan lancar ,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Theodorus Kawatu, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, Danlantamal VIII Manado Laksma TNI Nouldy Jan Tangka, Danlanudsri Manado Marsma TNI Muhammad Mujib, Wadanrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Luhut Bernandus Sidabariba, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Tri Handoko, Asisten 1 Setda Provinsi Sulut (mewakili Gubernur Provinsi Sulut) Denny Mangala, Kaban Kesbangpol Provinsi Gorontalo (mewakili Gubernur Provinsi Gorontalo) Muh. Ali Imran Bali, Sekda Provinsi Sulawesi Tengah (mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah) Novalina, Ketua KPU Sulut Meidy Yafeth Tinangon, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles M.R. Mewoh, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, para Pejabat Teras Polda Sulut, para Komandan Kodim jajaran Korem 131/Santiago, Dandeninteldam XIII/Merdeka Letkol Inf Fahmil Haris, Wadanyonzipur 19/YKN Mayor Czi Azef Cutla Mambulo, Kakorum Yonif Raider 712/Wiratama Kapten Inf Yudho Heru dan Dankikav 10/MSC Lettu Kav Eka Syarif Hidayat. (Reginannlhy)