Kecelakaan Maut Munte, Ini Penjelasan Kapolda Setyo Budiyanto

Kapolda Sulut Setyo Budiyanto

Manado – Peristiwa kecelakaan mobil tangki yang berisi BBM dan dua minibus jenis Avanza di ruas jalan Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu (8/3/2023) malam, mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia dan luka parah.

Diduga mobil tangki mengalami rem blong kemudian menyenggol minibus.

Bacaan Lainnya

Menurut Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, saat diwawancara awak media Kamis (9/3/2023) pagi, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sulut bahwa kecelakaan menyebabkan empat korban jiwa terbakar.

“Kami sudah memerintahkan Dirlantas berkoordinasi dengan Kabiddokkes dalam rangka mengidentifikasi para korban agar identitasnya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Kapolda.

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses
Disaster Victim Identification (DVI) beserta pembandingnya.

“Agar identitas korban diketahui secara pasti dan hasilnya diserahkan kepada keluarga,” terang Kapolda.

Baca Juga:  Komisioner KPU Minta Masyarakat Jauhi Hoax dan Isu Sara

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan nasional Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (8/3/2023) malam.

Kecelakaan melibatkan mobil tangki dan dua minibus jenis Avanza diduga mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia dan luka parah.

Informasi awal diterima wartawan, diduga mobil tangki mengalami rem blong kemudian menyeret minibus.

Petugas kepolisian yang telah tiba di lokasi kecelakaan masih mengidentifikasi para korban.

Diketahui, ruas Munte yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Manado ini, merupakan salah-satu jalan dengan risiko sangat tinggi bagi pengendara.

Ruas ini memiliki banyak tikungan dan tanjakan tinggi sehingga pengendara harus ekstra hati-hati. Kondisi kendaraan juga harus dipastikan layak jalan. (Benyamin)

 

 

Pos terkait